13 - Hampir saja

8.1K 127 15
                                    

Cewek gak se-cupu yang lo pikir kali




Happy Reading!

-

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Lora tersadar jika ia tidak memiliki nomor pribadi cowok itu, "Terus gimana?" monolog Lora.

Mungkin nanti ia akan minta sama anak kelas IPA 2? Bodoamat dikira gatel, orang gue cantik kok HAHAHA.

Lora memilih melanjutkan jalan kembali ke kelas

"Lo kalo bolos ngajak2 dong!" toyor Tia saat melihat Lora sudah duduk di kursi nya.

"Gak sempet bilang, lagian gue tidur di perpus tadi."

"Enak banget kampret. Gue di sini dengerin guru ngoceh sampe telinga gue panas!"

"Derita lo sih, gue mah gak ikutan wle," Lora menjulurkan lidah guna meledek sahabatnya ini.

"Udah deh Tii, gausah ngambek gitu. Gue traktir deh ntar."

"Bener?"

"Iyaa, ntar pulang sekolah kita keluar."

"Oke, awas kalo bohong ye maemunah!"

"Gue jemput ntar, gimana? Enak kan jadi lo?"

"Ya harus gitu dong, lo yang traktir lo juga yang harus jemput gue!"

Lora hanya mengiyakan saja, toh mood nya sedang baik kali ini.

"Ra, lo di panggil Bu Siwi." perintah Eno dari depan kelas.

Lora mengangguk, "Dimana?"

"Di IPA 2, buruan udah ditungguin katanya."

"Iyee gue kesana!"

"Anterin yuk Ti," ajak Lora.

"Sekarang banget?" balas Tia yang masih melihat layar handphone nya itu.

"Kata Eno sih gitu, ayok ah!" Lora menarik tangan Tia untuk bangkit dari tempat duduk.

Mereka berjalan menuju ke kelas IPA 2 yang terletak di lantai atas, "Gih ketok pintu nya." suruh Tia. Lora hanya menurut dan mengetuk pintu kelas IPA 2.

masuk -perintah dari dalam.

Membuka pintu kelas dengan perlahan, Lora mulai masuk ke dalam kelas tersebut bersama Tia.

"Eh Lora, sebentar ya." jawab Bu Siwi ketika melihat siapa orang yang mengetuk kelas nya tadi.

"Oke anak-anak kalian bisa lanjut membaca ya, ibu ada keperluan sebentar dengan Lora."

Baik buu

Yang lama bu

Login, mayan bisa push rank sekali

"Ada apa ya Bu Siwi memanggil Lora?" tanya Lora hati-hati.

Bu Siwi tersenyum, "Kamu Lora anak IPS 1 kan?". Lora mengangguk.

"Lusa ada pertandingan sepak bola. Sekolah kita ikut dalam perlombaan antar sekolah itu," Bu Siwi menjeda ucapannya.

"Nah sekolah sedang membutuhkan pendamping untuk pertandingan itu." Lora menaikkan alis.

"Maksud Ibu bagaimana ya?"

"Jadi gini, setiap perlombaan harus ada pendamping Lora. Untuk membantu tim yang sedang berlomba itu, menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan saat lomba. Mudahnya adalah mereka butuh asisten."

"Jadi kamu mau ya ikut jadi pendamping pertandingan tim sepak bola sekolah kita?"

"Eumm bagaimana ya bu, Lora sendiri belum pernah mengikuti kegiatan seperti itu. Lora takut mengecewakan." balas Lora pelan.

ELKAN (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang