Treasure ? - #5

29 5 0
                                    

Keesokan Harinya,

"Gue dimana?" batin Haruto

     Haruto sudah berada di Rumah Sakit. Dia lupa apa yang terjadi kemarin. Dia tersadar dengan keadaan badan banyak diperban, dan diinfus. Suster seketika kaget melihat Haruto sudah sadar.

"Gue ngapain disini?" ucap Haruto dalam hati

Suster tersebut melihat Haruto yang hanya diam dan kebingungan.

"Bingung ya? Sementara kamu perlu dirawat disini" ucap Suster itu

     Haruto tetap saja kebingungan karena dia sama sekali tidak ingat tentang kejadian kemarin. Haruto jadi semakin sering ke Rumah sakit semenjak ditinggal oleh adiknya. Sesekali temannya datang untuk menjenguk. Tetapi tetap saja dia sudah ketinggalan banyak pelajaran karena harus sering ke Rumah Sakit.

-------------

1 minggu setelahnya,

     Mama Haruto menawarkan untuk Haruto pindah sekolah tahun ini. Haruto hanya menerima keputusan mamanya, Karena dia pikir keputusan Ibu adalah keputusan terbaik bukan?. Haruto juga tidak ingin serakah. Walaupun dia harus mengulang semuanya.. Tetap saja dia akan mengikuti apa yang sudah Ibunya pilih.

     Dan akhirnya Haruto pindah ke Sekolah khusus untuk laki - laki. Entah mengapa Ibunya memilihkan dia Sekolah khusus untuk laki - laki?. Awalnya Sekolah itu terasa seperti sekolah normal biasanya. Tidak ada yang mengganggu Haruto, dan Haruto juga mendapat banyak teman disana.

      Dia bergabung dengan circle yang bernama "Treasure" berisi 12 anggota. Circle ini suka belajar, bermain, dan berjalan - jalan bersama. Haruto juga nyaman dengan semua member di group itu. Jika mereka ada konflik, maka mereka akan menyelesaikannya dengan kepala dingin.

"Eh hari Minggu kita nonton bioskop yok?" ajak Hyunsuk

"Boleh gue ngikut, Haruto lo ada rencana pergi ga Minggu?" tanya Jaehyuk

"Hm gue?, gaada Minggu gue juga free ga belajar" jawab Haruto

     Dan Haruto memutuskan untuk berjalan - jalan bersama mereka untuk 1 hari. Mamanya pun tidak melarangnya juga. Mereka berjalan - jalan bersama, nonton bioskop, bermain bersama, dan makan bersama. Haruto juga mulai suka untuk bersosialisasi dengan teman - temannya.

     Perlahan - lahan Haruto mulai menghilangkan rasa traumanya pada kejadian yang lalu. Haruto mulai bisa menerima semuanya. Dia juga mulai tersenyum kepada banyak orang. Sikapnya benar benar menjadi anak yang baik.

"To lu makan ape woi?" tanya Junkyu

"Hah?" jawab kaget Haruto

     Haruto sedang melamun karena memikirkan sesuatu. Tiba tiba dia mual karena memikirkan itu. Teman - temannya bingung apa yang sedang dipikirkan Haruto.  Apalagi tiba - tiba Haruto mual.

"Guys, gue mau ijin ketoilet bentar ya, Kayanya pengen muntah" ucap Haruto

"Lo gapapa to? Mau gue temenin?" tanya Doyoung

      Haruto memberi sinyal tangan membuat tanda X yang artinya dia tidak ingin ada yang menemani / dia bisa sendiri. Keadaan Haruto yang tiba - tiba ini sangat mengagetkan beberapa temannya itu. Terlebih lagi merek ingin makan. Apakah Haruto punya mag?.

"Aargh kepala gue pusing banget tiba - tiba elah" ucap Haruto dalam hati

     Saat kepala Haruto mulai membaik, Dia mulai kembali bersama teman - temannya untuk makan. Dia ditanyai tentang kepalanya dan apakah dia muntah, Tetapi dia hanya tersenyum dan melupakan pertanyaan itu. Mereka juga mengerti maksud Haruto, Haruto tidak ingin ditanyai tentang kejadian tadi. Mereka menikmati makanannya masing - masing dan pulang ke rumah masing - masing pada malam hari.

"Kamu abis darimana? Kok malem baru pulang? Gak inget besok hari apa hah?" tanya Mama Haruto dengan tegas

UnhappinessOù les histoires vivent. Découvrez maintenant