Panic Attack - #7

30 4 0
                                    

     Haruto langsung dibawa ke Rumah Sakit sesegera mungkin. Mereka takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sesampainya di Rumah Sakit, Haruto segera dilarikan ke ruangan istirahat. Mereka melihat dari kaca ruangan, badan Haruto masih gemetar.

Mereka menunggu beberapa saat r kondisi Haruto lebih baik. Mereka mencari - cari tentang penyakit Haruto.

"Panik Attack" itu yang mereka tulis di aplikasi search engine

Mereka tidak menemukan apapun yang penting tentang panik attack, kecuali.. Satu web ini,

"Serangan panik (panic attack) adalah kemunculan rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam.

Serangan panik ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar. Kondisi ini bisa terjadi kapan pun, baik saat sedang beraktivitas maupun ketika beristirahat" ini yang dituliskan di web itu

     Seketika itu mereka ingat tentang Haruto. Haruto sering mengalami pusing dan sering gemetar. Gejala - gejala ini sangat terlihat oleh Treasure. Mereka mulai merasa harus menjaga Haruto dengan lebih hati - hati lagi.

      Mama Haruto dipanggil oleh pihak Rumah Sakit. Dokter ingin mengabarkan bahwa Haruto harus di jaga - jaga dengan baik. Dia tidak boleh panik dan kecapean agar penyakitnya cepat sembuh. Dokter dan ibu itu berbincang - bincang dengan serius mengenai Haruto. Mama Haruto juga harus membayar biaya administrasi.

"Loh mama ada disini? Ngapain ma?" tanya Haruto dengan kaget

"Udah sembuh kan? Ayo sekarang kamu cepet pulang!" ucap Mama Haruto sambil menarik Haruto

     Sementara sahabat - sahabatnya ditinggal karena ibunya. Haruto merasa marah dan jengkel kepada ibunya karena tiba - tiba menariknya. Dia juga merasa tidak enak sama temannya karena dia pergi tanpa berpamitan / bilang ke teman - temannya. Haruto yakin pasti Treasure akan kesal dengan perbuatannya.

Sesampainya dirumah,

"Kamu ya emang dasarnya gak bisa dikasih tau, Ngapain kamu ke Rumah Sakit segala? Ngabisin uang aja! Sok - sok an sakit, Mana yang sakit hah?" teriak Ibunya kepada Haruto

     Haruto hanya bisa diam, Dia tidak berani menjawab apapun. Dia takut dan kaget dengan perbuatan mamanya ini. Mamanya juga melempar gelas kaca ke arah Haruto yang menyebabkan kaki Haruto berdarah karena beling itu. Dia sangat ingin berlari tapi dia tertahan disana karena jika dia berlari akan membuat suasana semakin buruk saja. Haruto juga melihat kakinya yang mulai berceceran darah, Tetapi dia bisa apa?

"Maaf mah..."

     Hanya itu yang bisa Haruto katakan kepada mamanya. Dia juga tahu bahwa memang kondisi diluar akhir akhir ini sedikit tidak baik. Dia bingung apa yang harus dia lakukan. Haruto segera berjalan ke kamarnya dan mengambil kotak P3K untuk segera mengobati kakinya.

Keesokan Harinya,

"Bloop Bloop" suara notifikasi chat dari Handphone Haruto

     Haruto segera mengeceknya, dan ternyata itu adalah pesan dari grupnya yaitu Treasure. Mereka bertanya - tanya mengapa Haruto tidak memberi tahu mereka jika dia sudah pulang duluan. Haruto meminta maaf kepada mereka dan berjanji tidak akan mengulangi itu kembali. Haruto merasa bersalah akibat kemarin.

     Dia ingin turun kebawah untuk makan bersama, Tetapi dia masih ragu dan takut untuk bertemu dengan ibunya semenjak kejadian kemarin. Haruto mengecek situasi dan kondisi apakah aman jika dia turun kebawa sekarang. Ternyata aman dan dia turun kebawah untuk mengambil makan dan...

"Prakk!"

UnhappinessWhere stories live. Discover now