"Maaf ma, Tadi Haruto abis makan sama jalan - jalan bareng temen" jawab Haruto
"Oh oke, Gapapa nak... Kamu haus ga nak? Mama ambil air minum ya?" tanya Mama Haruto
"Boleh Ma.. Maaf ma, Haruto ga akan ngulangin lagi ma.." ucap Haruto dengan suara yang sedih
Mamanya tidak memarahi Haruto karena mamanya tahu bahwa di usia segini, Itu normal untuk pulang malam sekali - kali. Haruto dikasih air minum oleh mamanya dan Haruto langsung pergi ke kamarnya. Dia mandi, membereskan tasnya dan segera kembali duduk dimeja belajar untuk segera mulai belajar. Haruto mulai belajar agar mendapatkan nilai ujian yang sempurna.
Namun.. Dia mengantuk, Baru 15 menit berlalu.. dan Haruto sudah tertidur. Sepertinya dia terlalu capek karena kegiatan hari ini. Mamanya yang melihat itu wajar saja karena dia juga tau bahwa anaknya pasti kelelahan dan karena dia juga memaksanya untuk tetap belajar.
-------------
Keesokan Harinya,
Haruto bangun seperti biasanya, mandi, sikat gigi, dan lain lain. Dia juga sarapan, siap siap untuk berangkat sekolah. Namun, mamanya memamggilnya ingin memberi info tentang sesuatu. Haruto sedikit kaget karena mamanya tidak pernah memberi info apapun yang ada diberita.
"Terjadi kasus pembunuhan di Sekolah ******, Menurut kepolisian korban adalah seorang wanita yang merupakan guru di Sekolah ******" ucap seorang Reporter
"Hah? Itu sekolah aku ma?" tanya Haruto dengan perasaan yang bingung
"Hari ini sekolah libur karena ada kasus ini nak, Kamu gausah pergi ke Sekolah" jawab mama Haruto
Haruto kaget ternyata guru yang menjadi korban adalah guru yang sangat dekat dengan Haruto. Haruto segera memberi tahu teman - temannya. Dia juga pergi ke Sekolah untuk memastikan kasus ini. Dia juga kaget kenapa tiba - tiba ada kasus pembunuhan di Sekolah ini.
Dia dan teman - temannya berkumpul bersama di suatu cafe. Mereka juga memantau perkembangan kasus ini, Apakah motif pelaku membunuh seorang guru dan juga siapakah pelakunya?. Mereka terheran - heran karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Siapa yang akan menyangka hal ini terjadi bukan?
Pelaku diketahui adalah siswa yang ber-golongan darah B. Ada bercak darah dilantai kejadian. Ada sidik jari tetapi mereka tidak bisa meng-identifikasi sidik jari siapakah itu?. Mereka langsung memperhatikan Haruto. Haruto bingung harus merespon apa jadi Haruto melihat mereka kembali.
"Kenapa pada mgeliatin gue?" tanya Haruto dengan sirik
"Kaga, Gapapa cuma ngeliatin aja" jawab mereka
"Yayayayaya, Bilang aja lo curiga sama gue ya?" tanya Haruto dengan kesal
Tiba - tiba Doyoung berlari keluar cafe. Entah ada sesuatu yang aneh didalam jadi dia keluar dari cafe itu. Mereka kaget mengapa Doyoung bisa tiba - tiba lari keluar. Padahal mereka sedang berbicara yang sedikit penting.
Disaat itu juga panic attack Haruto yang sudah lama tidak kambuh, Hari ini begitu gampangnya kambuh. Mereka semua panik karena Haruto tidak membawa obatnya. Obatnya pun juga sudah habis dari beberapa hari yang lalu. Mereka bingung apakah mereka harus membawa Haruto ke Rumah Sakit atau tidak, karena jika mereka tidak membawa Haruto mereka takut bahwa Haruto semakin parah dan bisa pingsan.
"G-guys.." ucap Haruto dengan terbata - bata
"Lo tenang aja, Kita bawa lo ke Rumah Sakit oke?, Hyunsuk lo bisa bawa mobil kan?" tanya Jaehyuk
"Gue bisa kok, ayo cepet" jawab Jaehyuk
