Chapter 54 : Mencuci Bajunya

358 68 10
                                    

Su Xi-er duduk diam di Rumah Perebusan Obat, memerhatikan bintik-bintik merah di tangannya berangsur menghilang.

Setelah sekitar satu jam, bintik-bintik merahnya pun sepenuhnya lesap.

Segera setelahnya, pintu dibuka oleh Tabib Kekaisaran Zhao. Ia diikuti oleh seorang murid farmasi kecil yang bahkan lebih muda daripada Situ Lin.

Rambutnya diikat tinggi-tinggi berbentuk kuncir kuda dan terlihat mudah disukai. Berlari ke arah Su Xi-er, ia mengejap beberapa saat sebelum mengangkat tangannya dan memeriksanya.

Tepat setelahnya, ia menyebut, "Aneh sekali, ia bahkan tidak berbintik merah! Rumput gatalnya begitu kuat, tetapi ia sungguh baik-baik saja."

Tabib Kekaisaran Zhao melambaikan tangannya. "Kembalilah ke Istana Samping. Kali ini, kecurigaanku salah."

Su Xi-er bangun dan membungkuk. "Sebelumnya, hamba gelisah dan telah menyinggung Anda. Aku harap Anda tidak keberatan."

Ia sengaja meminta maaf. Bagaimanapun juga, walaupun Tabib Kekaisaran Zhao tidak memiliki posisi yang sangat tinggi, ia tetap sangat berpengalaman dalam bidang pengobatan dan memegang posisi di istana kekaisaran selama bertahun-tahun. Kerutan dalam di sudut matanya merupakan buktinya.

Tabib Kekaisaran Zhao tidak menyangka kalau Su Xi-er akan berinisiatif untuk meminta maaf. Tingkah laku dan perbuatannya benar-benar membuatnya geram tadi.

Namun, karena ia bersedia merendahkan kepalanya dan mengakui kesalahan atas ketidaksopanannya, kurang pantas rasanya bagiku untuk menyalahkannya. Walaupun bukan itu masalahnya, aku pun tidak sepenuhnya bebas dari kesalahan. Kualitas kulit setiap orang berbeda-beda, tetapi aku terlalu percaya diri akan kemampuan pengobatanku dan mencurigai orang yang keliru.

"Aku juga bersalah dalam hal ini. Kedepannya, kau bisa langsung datang ke Institut Tabib Kekaisaran jika kau jatuh sakit."

"Terima kasih, Tabib Kekaisaran Zhao."

"Baik, cepatlah kembali ke Istana Samping." Tabib Kekaisaran Zhao melambaikan tangannya.

Su Xi-er menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dari ruangan.

Si murid farmasi pun menatap Tabib Kekaisaran Zhao dan terkikik. "Yang Mulia, ada juga waktunya ketika Anda keliru dalam mendiagnosa."

Tabib Kekaisaran Zhao mengernyitkan alisnya, mengabaikan si murid dan keluar dari ruangan.

***

Su Xi-er meninggalkan Institut Tabib Kekaisaran dan baru saja akan berjalan menuju Istana Samping saat Kasim Zhang berjalan mendekat melalui jalur kecil di samping.

"Pangeran Hao telah memerintahkan agar kau dipindahkan ke Biro Layanan Binatu. Sementara untuk barang-barangmu, Dayang Senior Liu akan membantumu mengemasnya dengan baik sebelum menyuruh seseorang membawakannya ke Biro Layanan Binatu. Sekarang, ikuti aku ke Biro Layanan Binatu."

Kasim Zhang pun berbalik ke arah Biro Layanan Binatu.

Su Xi-er mengikutinya. Perintah Pangeran Hao diturunkan dengan sangat cepat.

Benar-benar sangat cepat. Mencuci baju, ini benar-benar ....

Ketika mereka sampai di Biro Layanan Binatu, Kasim Zhang memberikannya beberapa nasihat tambahan sebelum ia pergi.

Dipukuli sebegitu parahnya oleh Su Xi-er dengan gada malam itu, Dayang Senior Li jelas saja mengenali Su Xi-er. Namun, wajah Dayang Senior Li dipenuhi bintik merah dan tubuhnya masih gatal-gatal, jadi ia tidak punya waktu luang untuk mengurusi Su Xi-er.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now