Chapter 57 : Terpental

327 60 1
                                    

Su Xi-er memandanginya. "Bahkan apa?"

Pei Qian Hao mengendurkan tangannya. "Bukan apa-apa. Kenakan pakaianmu dengan benar. Kembalilah ke kamarmu setelah kau mengantarkan obatnya."

Ia pun berbalik pergi, meninggalkan pintunya terbuka lebar.

Mengintip, Su Xi-er melihat kalau semua dayang istana di sekeliling sudah dibubarkan. Memandangi sosoknya yang menjauh, ia merenungi apa yang diucapkan pria itu barusan. "Kenakan saat aku menyuruhmu melakukannya. Korset Cina ini bahkan ...." Apa kata-kata selanjutnya?

Jangan bilang padaku kalau ia bukan diam-diam menyembunyikannya, melainkan secara khusus mencarikan korset itu?

Su Xi-er mengerutkan alisnya selagi ia mengingat Simpul Keberuntungan yang diberikan oleh Yun Ruo Feng kepadanya. Ia sengaja mencarikannya dan hanya ada sepasang itu di seluruh dunia. Tetapi, apa yang terjadi setelahnya?

Hehe. Dalam kehidupan ini, aku tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama.

Telapak tangannya terkepal erat selagi ia tetap membeku di atas bangku kayu. Hanya setelah lima belas menit berlalu baru ia menyadari kalau pakaiannya masih acak-acakan.

Menggunakan kedua tangannya, dengan cepat ia merapikannya dan hanya mampu mengutuk dalam hatinya. Hebat sekali Pangeran Hao. Kau berani menarik pakaianku. Kau bahkan membiarkan pintunya terbuka saat kau pergi!

Dengan pakaian yang sudah dirapikan, ia menuangkan ekstrak obat di toples gerabah ke dalam beberapa mangkuk besar.

Tepat saat ia selesai menuangkan semuanya, seorang dayang masuk. "Su Xi-er, Dayang Senior Liu menyuruhmu mencari Kasim Zhang di Departemen Rumah Tangga Istana guna mengambil dua ember sumur untuk Biro Layanan Binatu. Aku yang akan mengantarkan obatnya."

Dayang itu meletakkan beberapa mangkuk besar berisi ekstrak obat ke dalam sebuah nampan kayu sebelum membawanya pergi.

Su Xi-er merenungi sesaat sebelum berjalan menuju Departemen Rumah Tangga Istana.

Kasim Zhang sudah lama menantikan kedatangannya. Para pengawal kekaisaran di depan pintu hanya menanyakan namanya sebelum membiarkannya masuk.

Ruangan itu adalah tempat dimana ia pernah bertemu dengan Kasim Zhang untuk pertama kalinya. Sementara ia mencoba mengevaluasinya dulu, tatapan yang diberikan Kasim Zhang padanya adalah antara terkejut dan bingung.

"Su Xi-er, tidak ada orang luar di sini. Katakan padaku yang sejujurnya; apakah kau adalah orang yang menyebabkan insiden di Biro Layanan Binatu?"

Su Xi-er menjawab perlahan, "Jadi kau sudah menyimpulkannya, Kasim Zhang. Memang benar, akulah yang melakukannya. Namun, entah dengan cara apa, Ruo Yuan sudah kembali ke Istana Samping."

"Apa kau yakin kalau kau sudah berhasil mundur tanpa terluka? Institut Tabib Kekaisaran sudah menemukan rumput dari hutan sebelah Istana Samping selama penyelidikan mereka."

Su Xi-er tersenyum. "Aku kan sudah dibawa kembali dari interogasi oleh Tabib Kekaisaran Zhao; tetapi, bukankah aku berdiri di sini dan baik-baik saja? Sementara apakah aku bisa mundur tanpa terluka, bukankah kau yang paling jelas soal itu, Kasim Zhang?"

Ekspresi Kasim Zhang jadi khidmat tetapi segera kembali normal. "Terpikirkan metode semacam itu, aku tidak tahu apakah aku harus menyebutmu kurang ajar atau pemberani. Biar bagaimanapun juga, aku memegang ucapanku. Silakan instruksikan aku jika kau memerlukan bantuanku di masa mendatang."

Dengan bantuan Kepala Kasim yang bertugas di Departemen Rumah Tangga Kekaisaran, ia bisa menerima kabar di dalam istana lebih cepat lagi nantinya.

"Kau sudah mendengar tentang Ibu Suri yang pergi ke Istana Kecantikan, bukan?" Kasim Zhang tiba-tiba saja menyebut soal Ibu Suri.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now