Bagian 16

1.3K 182 47
                                    

- Hallo -

























Happy reading

.

.

.

Seorang pria dengan rambut pirang berdiri gagah, menatap jendela besar yang menyajikan pemandangan istana, matanya yang seperti langit oren (sore) itu terlihat indah terkena cahaya matahari

Saat terlarut pikiran nya sampai tak sadar ada seorang ksatria yang masuk

"Salam kepada bintang Velerie" Ucap ksatria itu sembari membungkuk lalu berdiri kembali

"Yang mulia, ini laporan yang anda minta" Ksatria itu menaruh tumpukan kertas di mejanya

Tapi tak ada jawaban darinya

"Kalau begitu saya undur diri, semoga kemakmuran dan kesejahteraan menyertai anda" Ksatria itu membungkuk lalu pergi meninggalkan dia sendiri lagi di ruangannya

Matanya terus menatap kaca besar itu

"Kadang aku rasa... Aku tak pantas ada di posisi ini" Gumamnya, matahari mulai tenggelam perlahan. Langit perlahan gelap

"Harusnya kamu" lanjut nya

"Sekarang dimana kamu?" Tanya nya, padahal ia yakin itu tak akan terjawab

"Gantikan posisi ini dan jadilah seorang wanita yang di pandang seperti matahari bersinar"

.
.

"(Name)?! Kau kat mana ni?!" Ucap Boboiboy yang berteriak - teriak. Sekarang ini ia harus mencari (NAME) karena.....

Flashback.....

Tok

Tok

Tok

"Tuan, saya membawa baju anda" Ucap seorang pelayan. Boboiboy yang sedang tiduran langsung terbangun dan membuka pintu

"Terimakasih, kau boleh pergi" Pelayan itu membungkuk dan pergi

Boboiboy menutup kembali pintu itu

Ia menaruh baju itu di kasurnya

"Aku coba sekarang je? Em.... Sekarang jelah, nanti kalau tak muat bisa request kat nyonya diamond"

Boboiboy perlahan membuka bajunya tapi....

"Weh! Boboiboy kamu lagi-" Tangannya terhenti. Menatap (Name) dalam diam

Mereka saling tatapan selama beberapa detik lalu pipi putih itu berubah warna jadi merah

"A-a... Maaf" buru - buru (Name) menutup pintu kencang

(Name) bersandar di pintu dan menutup wajahnya yang sudah semerah kepiting rebus dengan kedua tangan nya

Bertemu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang