Bagian 20

931 137 2
                                    

- Hallo -







































Happy reading

.

.

.

Kini mereka berada di station Tapops

(Name) berada di kamarnya menatap kaca besar yang berada di kamarnya. Ia melamun

Apa - apaan ini?

Kemarin ia baru saja di kejutkan oleh fakta, dan lagi kenapa si Kaizo itu memeluknya? Dan kenapa ada buku kuno di tangannya, Sial! Banyak sekali pertanyaannya

'Hidupku sudah menderita, apa kau mau membuat aku lebih menderita? Sampai mati? Jangan harap!'

(Name) mengacak rambutnya

Sangat membuat dirinya bisa frustasi

"Oke, (Name) kamu bisa!" (Name) membuka kembali buku kuno itu lagi

Entahlah bagaimana caranya ia menemukannya, tiba - tiba saja buku kuno itu ada di genggamannya

Mulai dari yang deket dulu

Tangan (Name) membuka halaman - halaman kertas yang sudah robek dan  kotor

Ia membaca beberapa kalimat

"Di tengah malamnya bulan yang bulat,

Terjadi tanah darah di penguasa kesuburan,

Sebuah makhluk kesialan diundang datang, oleh Alien 'Berdarah Sang Matahari' demi mendapatkan kedudukan tinggi

Sang Cahaya matahari dan Sang Kegelapan Bulan kalah telak

Emas Cahayanya tertidur dalam gelapnya keruntuhan kekaisaran,

Sang 'cahaya matahari yang sebenarnya' pergi dengan sang topeng galaxy, berlari kearah jalan kesialan

Alien 'Berdarah Sang Matahari'  menguasai kekaisaran

Hidup menderita dalam kegelapan, bahagia dalam kebohongan"

(Name) tak sadar jika rambutnya dan matanya, bernyala

"Mata darahnya mengeluarkan air, rintihan kesedihan, teriakan hati" Air matanya jatuh

"Percayalah kepadaku, Sang 'Cahaya matahari yang sebenarnya' akan membangunkan Emasnya lagi" Tubuhnya menyala

"(Name) kau ada- Ya ampun" Alex kaget melihat (Name) yang bercahaya

Tiba - tiba saja Alex mendapatkan panggilan dari Ayahnya

"Alex, ada apa?"

"Ayah ke sini! Cepet!" 

"Jika semua terhapus, terulang, lenyap, Sang 'Cahaya matahari yang sebenarnya' akan berlari ke Cahaya yang sebenarnya" Setelah selesai membaca,

"Emasmu menunggu"

Cahaya di tubuhnya redup lagi

"(Name)?" Ia menoleh kearah pintu

Disana sudah ada Laksamana maksmana dan Alex yang menyaksikan dirinya

"........"

"Eh? Alex?" Alex dan Laksamana maksmana menatap (Name)

Mereka bungkam harus berkata apa

"Sepertinya kau dah bertemu dengan dirimu sebenarnya" (Name) bingung

"Akan aku jelaskan (Name), agaknya yang kau temui selama ni sudah membuat mu bingung" Ucap Laksmana maksmana

Alex menatap keduanya bingung, apa ini? Apa yang ayahnya sembunyikan?

"Ikut aku keruangan ku. Akan aku jelaskan semua, termasuk kenapa kau bisa temukan buku kuno yang aku sembunyikan"

"Apa?!"

Bertemu kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang