Chapter 2: Anak Pungut?

797 141 35
                                    

Kilk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilk.

Pintu bangsal lantai paling atas terbuka dengan dorongan pelan dari luar. Setelah mendorong pintu terbuka, Cale dengan segera berjalan menghampiri kursi yang ada dikamar tersebut. Dengan nyaman mengistirahatkan satu kaki diatas kaki yang lainnya.

Dibelakangnya Adrianne berjalan mengikuti dan duduk disebelahnya seolah-olah memang disitulah tempatnya.

Kemudian Raon yang melayang ditengah mulai meluncur kedepan dengan seruan yang cemas.

“Cale jelaskan siapa anak itu!”

“Bukankah aku sudah menjelaskannya beberapa waktu yang lalu?”

“Bukan seperti itu! Tapi keseluruhannya!”

Haaaa-

Cale menghela nafas pasrah saat melihat gumpalan montok itu menatapnya dengan wajah ganas. Dia kemudian menceritakan pertemuannya dengan Adrianne secara singkat yang tentu saja beberapa scane yang penting ditarik dan ditaruh dengan beberapa omong kosong yang dibuat dengan lihai.

Adrianne yang mendengar itu semua hanya bisa bergumam dari dalam benaknya.

[Nene: Cale Darling kita memang benar-benar hebat dalam hal berbohong. Dia bahkan tidak berkedip sama sekali!]

Sistem mengangguk dengan setuju.

[Sistem membaca alur plotnya dan ternyata keahlian Cale Darling kita adalah scam! Tidak ada yang lebih ahli dari pada dia saat itu membahas penipuan! Cale Darling kita memang hebat!]

[Nene: Itu tidak salah. Tapi... Cara kau mengatakan hal tersebut membuatnya terdengar seperti seorang penipu jahat yang menipu seseorang demi uang.]

Sistem memiringkan kepalanya dan menatap Adrienne dengan mata polos.

[Tapi memang itu yang terjadi? Cale Darling kita sangat suka dengan—]

[Nene: Oke cukup! Kau menghancurkan Image Cale Darling‘ku’ dengan kata-katamu! Menghadap ketembok dan renungkan kesalahanmu!]

[.....]

“Tapi manusia ini aneh!”

Adrianne mengalihkan pandangannya pada Raon yang menatap Adrianne dari atas kebawah dengan pandangan meneliti. Eruhaben disebelahnya juga tersenyum dengan sejuta makna yang berbeda.

Pandangan ini membuat Adrianne mengeluarkan keringat dingin yang sangat deras!

“Aku juga merasa ada suatu hal didalam anak ini... Dia memancarkan kekuatan alam yang besar.”

“Kakek Goldie benar! Aku juga merasakan kekuatan seperti milikmu dari anak ini! Apa kau yakin dia bukan seorang musuh, manusia?”

Mendengar tanggapan mereka yang serius. Cale hanya bisa menatap Adrianne dengan pandangan seolah meminta penjelasan.

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang