Chapter 3: Aku Tahu! Tapi... (1)

622 112 12
                                    

Swiishh-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Swiishh-

Sebuah daun kering yang berwarna kecoklatan terbang kedalam lantai 5 melewati jendela balkon.

Tuk.

Daun itu terbang untuk beberapa waktu hingga dia jatuh ke atas rambut merah yang warnanya menyerupai langit senja.

Swiiish-

Angin sejuk kemudian menyelinap masuk dengan cara yang sama seperti daun kering itu. Mereka menari dengan tekstur seperti gelombang arus kearah gadis manis yang tertidur di sofa panjang.

Gadis itu diam-diam mengubah postur tidurnya menjadi terlentang, membuat daun itu jatuh dengan sia-sia kelantai yang bersih. Suara nafasnya menyerupai dengkuran bayi yang berbau seperti susu, dengan wajah gemas membuka dan menutup bibir manisnya dengan lembut.

Klik.

Pintu besar yang menghubungkan lantai lima dengan tangga terbuka dengan gerakan kecil. Pintu perlahan-lahan terbuka hingga dibuka sepenuhnya oleh seseorang yang berada dibalik pintu.

Dari celah pintu, diam-diam seikat rambut merah yang menyerupai warna senja terpancar dengan sinar lampu di belakangnya.

"Jangan berisik, jam 14.00 adalah waktunya untuk berhibernasi, jika kita membangunkannya kurasa dia akan berubah menjadi beruang."

"Tapi Tuan muda Cale, kamu benar-benar memiliki seorang anak?"

"Aku tidak sabar melihatnya, Tuan Cale adalah orang yang baik jadi anaknya pasti lebih baik lagi."

"Itu benar Mary kita yang baik. Adrianne adalah adikku yang imut dan menggemaskan, dia adalah perwujudan dari adik kecil yang baik dan penurut."

Sosok Cale, Tasha, Mary, dan Raon kemudian terlihat dengan jelas setelah mereka berbincang saat memasuki kamar dengan langkah yang ringan bahkan suara langkah kaki pun tidak dapat terdengar.

Benar, Cale menggunakan kekuatan kuno angin kepada mereka untuk memungkinkan mereka berjalan di udara untuk tidak menimbulkan suara.

Sistem memperhatikan pergerakan disekitar Adrianne dan memutuskan untuk tetap menonton tanpa perlu membangunkan Adrianne sekalipun.

Secara alami, Sistem mengetahui identitas keempat tamu ini.

Diam-diam sistem memiliki pemikiran yang berbahaya diotak kecilnya.

Cale berdiri tepat di sebelah sofa dan menatap dari atas ketubuh Adrianne yang tertidur, secara perlahan menodongkan tubuhnya kebawah untuk mengusap kepala lembut anak yang tertidur pulas itu.

"Mm."

Adrianne merasakan sebuah sentuhan dikepalanya, dan secara tidak sadar menangkap tangan ramping itu untuk menekannya kearah dahinya.

Tangan ramping itu terasa sedikit dingin karena terlalu lama berada di luar.

Saat dia menariknya tanpa sadar. Diam-diam tangan itu tersentak dengan gerakan kecil, sebelum berhenti dan mengelus dahi Adrianne dengan lembut.

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFWhere stories live. Discover now