Chapter 6: Rahasiaku? Bukan, Itu Rahasia Kita Sekarang

593 74 51
                                    

"Eruhaben-nim, ini teh anda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eruhaben-nim, ini teh anda."

"Oh, terima kasih Beacrox."

Beacrox memindahkan teh yang tadinya berada dinampan ke atas meja dengan gerakan yang lihai, dihadapannya Eruhaben berkata saat dia menutup buku yang tengah dibacanya dan menaruhnya diatas meja.

Sekilas Beacrox dapat mengeja judul buku itu dengan beberapa lirikan mata yang berlalu hanya dalam 3 detik atau lebih.

'Penelitian Fase I - Raon.'

Kemampuan turunan Molan memang benar-benar menakutkan.

Becarox selesai menyajikan beberapa hidang kecil diatas meja bulat didepannya dan mundur beberapa langkah kebelakang. Matanya yang memiliki tanda hitam dibawahnya menatap Eruhaben dengan pandangan hangat yang tak terdeteksi.

"Nikmati dirimu sendiri, Tuan. Kalau begitu aku pergi."

"Baiklah. Ngomong-ngomong si Cale bajingan itu menyuruhmu membuat hidangan manis untuk Raon tapi lihat, mereka bahkan tidak turun untuk mengambilnya. Ck, ck benar-benar menghamburkan makanan."

Beberapa waktu yang lalu, Cale turun hanya untuk memesan makanan dan setelah dia selesai, dia kembali ke ruangannya. Tapi sudah setengah jam berlalu, es krim yang telah Beacrox buat pada saat itu sudah tidak bisa dibedakan lagi bentuknya, entah itu es krim vanila atau genangan air.

Becarox hanya bisa mengangkat bahu dan menanggapi Eruhaben hanya dengan beberapa tanggapan datar.

"Entahlah, dia akan mengambilnya jika ingat."

"Kau mengatakan itu tapi tetap saja... Tck, anak-anak itu memang benar-benar, aku akan pergi keatas sebentar."

Meski Beacrox mengatakan bahwa itu tidak apa dengan ekspresinya, Eruhaben tetap tidak mentolerir hal itu dan memutuskan untuk mengomeli kedua anak nakal itu secara langsung.

Langkahnya begitu mantap saat dia membuka pintu dan menaiki anak tangga.

"Eruhaben-nim-"

Klik.

Becarox dengan sia-sia mengulurkan tangannya yang memiliki sarung putih diatasnya. Dia menatap jejak yang ditinggalkan Eruhaben dengan wajah datar, saat dia dengan letih mengangkat nampan ditangannya kearah dapur.

'Semangat untukmu, Tuan muda-nim.'

Diam-diam Beacrox menyerukan semangat pada Cale secara internal.

Namun, disisi lain tepat diruangan teratas villa Super Rock.

Adrianne, Cale dan Raon. Mereka bertiga saling memandang berhadap-hadapan dengan wajah yang serius, aura yang dituangkan didaerah itu terasa menyekik dengan sedikit aura mendominasi yang bocor dari Cale.

Ditengah keheningan itu, Raon yang pertama kali berbicara untuk menghilangkan kecanggungan yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Jadi dunia lain itu benar-benar ada?"

Anak Keluarga Ini Ver. TOTCFWhere stories live. Discover now