✿for you✿

288 49 2
                                    

Sedari tadi Giselle hanya menonton Johnny yang mulai mengemasi barang barang Haechan, sementara Haechan sedang di ganti perbannya oleh perawat.

"Oke, sudah selesai. Nanti kalau udah di rumah jangan lupa minum obatnya ya, ganti juga perban nya. Lukanya dikit lagi udah mau kering kok" Ucap perawat itu ramah kepada Haechan.

"Terimakasih ya" Johnny membungkuk dan di balas oleh sang perawat sebelum ia menghilang di balik pintu.

Haechan menatap sedu Giselle yang tatapannya kosong menatap koper Haechan yang Johnny sudah bereskan tadi.

"Ayo sayang" Haechan mengangguk, mengambil tongkatnya berjalan mendekati brangkar Giselle membuat lamunan Giselle buyar seketika.

"Aku pulang ya, kamu cepat sembuh. Kita sudah janjikan pulang bareng tapi maaf aku di luan ya, nanti kamu nyusul kan? Kita jemput adik kamu" Ucap Haechan dengan dadanya yang terasa sesak.

"Oke" Giselle memberikan jempolnya untuk menjawab ucapan Haechan.

"Aku bakal sering sering jenguk kamu"

"Oh iya, aku sudah daftarin kamu secara online untuk mengikuti audisi penerimaan idol di SL Entertainment"

Haechan membulatkan matanya saking terkejutnya "Kok kamu gak bilang sana aku! "

Giselle hanya memperlihatkan deretan giginya "Maaf, aku lihat SL Entertainment membuka audisi besok jadi aku daftar kan saja kamu"

"Besok?!! "

"Iya, aku yakin kamu bisa. Kamu punya peluang, kamu harus bisa di terima pokoknya aku gak mau tau"

Johnny hanya terkekeh mendengar percakapan dua remaja ini, ia tidak terkejut soal pendaftaran audisi itu karena Giselle sudah meminta izin padanya. Kalau tidak, dari mana Giselle mendapat data data identitas Haechan untuk pendaftaran kalau bukan dari Johnny.

"Audisi ini akan di tayangkan di TV, dan jika kau sampai pada acara finalnya kau akan langsung debut menjadi solois di agensi itu. Bukankah mengiurkan? Setidaknya kau pernah masuk TV" Mereka sama sama tertawa mendengar lelucon ramdon Giselle.

"Ya sudah, pulang sana. Jangan lupa latihan dan bersiap untuk besok, pokoknya kau harus keren besok tampil di TV. Jangan mengecewakan ku"

"Oke tuan putri" Haechan menundukan tubuh yang bergestur seperti prajuri yang memberikan penghormatan pada Tuannya.

"Aku pulang dulu, ingat! Kau harus sembuh agar kita bisa pulang bersama dan bisa menjemput adikmu" Peringat Haechan.

"Oke bos"

Haechan berjalan pelan keluar dari ruangan yang sudah seminggu ia tinggali, walau hanya seminggu tapi ada banyak kenangan yang tersimpan pada ruangan bernuansa putih ini.

Ketika punggung Haechan dan Johnny menghilang dari pandangannya senyuman Giselle beransur menghilang.

"Aku sendirian lagi"


Cklek

Aroma kamar yang ia rindukan akhirnya menusuk indra penciumannya lagi, Haechan menatap keseluruhan kamarnya tidak ada yang berubah dan kamarnya terlihat lebih bersih dan rapi dari terakhir kali ia tinggalkan. Johnny tidak lupa untuk membersihkannya setiap hari.

"Haechan istirahat ya, Ayah mau bikinin makanan dulu" Johnny meletakkan koper berisi baju dan perlukan Haechan selama di rumah sakit.

Johnny menuntun anaknya menuju ranjangnya lalu ia memberikan waktu Haechan untuk beristirahat, sementara ia langsung menuju dapur untuk membuatkan pengisi perut.

MEET TO PARTWhere stories live. Discover now