chapter 22

32.2K 3K 104
                                    

    Ketika Charlotte sudah sampai depan gerbang, dia melihat Sean sedang menunggunya.

Pemuda tampan dengan postur tubuh yang sedang bersender disamping mobil dan menyilangkan kakinya.

Disampingnnya ada bunga white rose untuk sang kekasih. Ups, belum bisa dibilang sebagai kekasih karna mereka belum terikat apapun.

Tidak lupa memakai kacamata hitam, kemeja putih yang pas ditubuh dilapisi vest navy dan lengan kemeja dia gulung sampai sesiku.  Memperlihatkan lengan kokoh.

Disana masih banyak siswa berkeliaran untuk pulang. Semua mata tertuju pada Sean, sangat tampan apalagi berbau uang.

Siapa sih yang tidak kenal Sean Elenio Travis? Semua pasti tahu.

"Kyaa... Sean ada di depan gerbang sekolah kita"

"Kira2 siapa yang dia jemput ya"

"Mungkin Sean menjemput Charlotte, kata gosip sih mereka pacaran"

"Ck, itu Charlotte nya aja yang ke gatelan. Mana mungkin Sean mau sama Charlotte"

"Gila Sean ganteng banget.. mau donk jadi baby sugar Sean"

"Apa benar ya Sean pacarnya Charlotte"

"Kalau benar, cocok banget mereka berdua"

"Lihat bunga yang dia bawa, cantik banget"

Masih banyak pembicaraan para siswa yang terdengar oleh Sean, tetapi dia tidak peduli. Yang dia pedulikan sekarang adalah gadisnya yang sedang berjalan kearahnya.

Banyak siswa yang sudah memfoto dan video mereka berdua. Mereka akan memposting ke sosmed pasti menjadi berita besar.

Saat Charlotte sudah dekat, Sean beranjak dari sana dan memberikan bunga kesukaan Charlotte.

"White rose, for you baby" ucap sean tersenyum hangat.

sangat tampan, baru kali ini mereka lihat seorang Sean Elenio Travis tersenyum.

"Thank's Elenio" balas Charlotte sambil tersenyum

Sedangkan, tak jauh dari sana ada Ilona memandangi mereka berdua. Lebih tepatnya Charlotte.

'bagaimana gadis kampung itu bisa kenal Sean' pikir Ilona.

Sungguh nasib Charlotte sangat bagus, ternyata dia kenal dengan Sean. Pantas saja dia bisa memakai gaun dari Wyn design dan memakai buggati.

Kedua tangan Ilona terkepal erat. Dia sungguh iri karna meski Charlotte sudah keluar dari mansion Victor, tidak sesuai perkiraan kalau Charlotte akan menjadi gembel.

Mengapa bukan dia yang dekat dengan Sean, dan bukan dia yang menjadi Lotte.

"Nona muda, mari kita pulang" kata supir dari keluarga Victor.

Mendengar sapaan dari supirnya, Ilona langsung masuk kemobil dengan wajah tersenyum polos.

Setelah sampai di mansion, Ilona masuk ke dalam dan melihat ada Diana dan Alexi di ruang tamu.

"Mommy.. Ilona sudah pulang" ucap Ilona riang lalu memeluk Diana.

Diana yang mendapat pelukan dari sang anak, tersenyum dan mengusap kepala Ilona dengan sayang.

"Bagaimana kabarmu sayang disekolah" tanya Diana

"Baik mom, tapi lona sedih karna Charlotte membenci lona.. padahal lona selalu ingin dekat dengannya" ucap Ilona memasang wajah sedih.

"Ck, sudahlah jangan hiraukan anak tak tau diri itu" ucap Diana kesal.

Ilona yang mendengar nada kesal Diana, dia tersenyum. Diana sangat menyayangi dan memanjakannya.

charlotte the mysterious girlWhere stories live. Discover now