chapter 39

27.9K 2.5K 39
                                    

Myanmar airport

   Charlotte dan kedua temannya sekarang sedang menunggu pesawat untuk lepas landas.

Sean tidak bisa mengantar Charlotte ke airport karna masalah dengan anggota blue stone belum kelar.

Jadi Charlotte hanya bersama Athena dan Hellena pergi ke airport. Akhir Charlotte ikut pergi ke Mesir dan Athena harus menemani Charlotte kesana. Karna dia adalah penjaga Charlotte, mau tidak mau dia harus ikut meski Charlotte melarangnya.

Untuk masalah semalam, Charlotte tidak bertanya lebih jauh. Bila Sean ingin mengatakan sesuatu dia akan mendengarkan, bila tidak dia tidak peduli.

Siapa Sean sebenarnya, Charlotte sudah mengetahuinya. Tetapi dia tidak mengekspos jika dia tahu. Charlotte hanya sedang menunggu Sean untuk menjelaskan sendiri kepadanya.

"Zio dan Arthur akan berada di Mesir juga El.. menurut Lo gimana?" Tanya Hellena

"Jangan sampai ketahuan mereka. Thena kamu fokus awasi pergerakan blue stone di Mesir, agar kita tidak ketahuan oleh mereka" Charlotte

"Oke.. lagipula aku yakin, kalau Zio sudah tahu kalau green snake akan berada di Mesir" Athena

"Len.. lo beritahu green snake kalau Zio akan berada di Mesir juga. Kita tidak bisa berdekatan dengan green snake saat di depan umum karna Sean dan teman-temannya sudah mengetahui wajahnya. Kita harus berhati-hati" Charlotte memperingati mereka.

"Dimengerti" Hellena

"Beritahukan kepada gio untuk membantu memantau anggota blue stone yang sedang berada di Mesir.. terutama Zio dan Arthur" Charlotte

"Ck menyusahkan saja tu anak" sahut Athena kesal

"Hahaha... Resiko kita yang satu organisasi dengan green snake" Hellena

"Iya menyusahkan.. dia yang bermusuhan dengan Zio, tapi kita yang harus bersembunyi agar tidak diketahui" Athena

"Biar aku yang akan memantau pergerakan target dari misi ini, dan menghilangkan jejak green snake" Charlotte

Pesawat sudah mengudara tinggi di langit biru yang cerah.

•••••

Myanmar, Cloud village

Zio dan Arthur baru saja selesai dari misi mereka. Baru saja mereka memasuki villa, langsung berjalan kearah meja makan saat melihat Sean dan Zidane sedang breakfast.

"Ck enak banget kalian makan sedangkan kami berdua baru saja pulang dari misi" ucap Zio sinis

Zidane hanya memutar bola matanya malas mendengar ocehan Zio di pagi hari.

Arthur duduk disebelah Sean dan langsung menyantap roti bakar yang ada didepannya.

"..." Zio merasa diabaikan oleh ketiga teman iblisnya ini. Sungguh dia selalu merasa teraniaya.

Dengan wajah cemberut Zio menyantap roti sambil menatap sinis ketiga temannya.

"Eh kok gue gak lihat Chelle sama kedua temannya" tanya Zio, dia baru sadar kalau Charlotte sudah tidak ada disini.

"Dia sudah berangkat ke airport" Sean

"Aneh gak sih mereka ke Mesir untuk liburan" Arthur

Sean, Zio, dan Zidane langsung menatap kearah Arthur. Kalau Arthur tidak berbicara seperti itu mungkin mereka tidak memikirkan apa yang aneh.

"Benar juga.. saat ini Mesir penuh dengan bahaya" ucap Zidane sambil memikirkan sesuatu.

"Maksud Lo bro?" Tanya Zio

"Dimana kita berada.. pasti Chelle juga disana. Yang menjadi undangan VIP di diamond aunction itu tidak sederhana bro... Kita juga melihat dia selalu memilih batu permata mentah dengan sangat akurat. Belum lagi dia seorang hacker... R" Arthur

"Chelle does admit that she is R" Zidane

"Wow it's amazing bro... She is R! hackers that we've been looking for" ucap Zio

Zio terkejut mendengar kalau Charlotte ternyata adalah R, hacker yang selama ini mereka cari dengan susah payah.

"Kalau Chelle adalah R, mungkin dia juga bisa mencari green snake.. mungkin Chelle sebanding dengan Phoenix" Arthur memberi saran kepada Zio

Zio memikirkan apa yang disarankan oleh Arthur.

"Benar juga ya.. selama ini green snake bersembunyi karna Phoenix yang selalu menghilangkan jejaknya. R sebanding dengan Phoenix, mungkin dia bisa membantu" Zio

Lalu dia menatap kearah Sean. Mata Zio penuh binar di matanya.

"..." Sean menghela nafasnya.

"Elle akan berada di Mesir dan dia sekarang mungkin masih di pesawat" Sean

"Berarti dia yang membantu kita saat sedang dalam masalah selama ini" Arthur

"Hu'um.. apakah Chelle sudah mengetahui identitas kita sebagai anggota blue stone" tanya Zio ragu

"Maybe" gumam Zidane tidak yakin

"Apa dia tidak menanyakan tentang kita tadi malam bro?" Tanya Arthur kepada Sean

"Tidak.. dan gue juga gak menjelaskan apapun tentang kita. Elle pun tidak menanyakan tentang masalah semalam" jawab Sean

Apakah sebenarnya Charlotte sudah mengetahui tentang mereka?

Tapi Sean belum tahu, apalagi Charlotte sangat misterius. Terlalu banyak hal kebetulan dan rahasia yang dia sembunyikan.

Belum lagi rompi dia sebagai Lotte dan R. Entah setelah ini apalagi yang akan dia ungkapkan tanpa sengaja.

Kalau saja tidak ada tentang kejadian semalam, mungkin mereka berlima tidak akan mengetahui kalau Charlotte itu adalah R.

"Who is she... Enemy or friend?" gumam Arthur bertanya-tanya.

Meskipun Charlotte adalah kekasih Sean tetapi bukankah itu sangat kebetulan.

"Dia hanya gadis SMA berumur 17 tahun tapi.. It's R bro! Belum lagi dia sungguh sangat...... Misterius" Zio

"Siapapun dia, gue percaya kalau Elle berada di pihak kita" ucap Sean tegas.

Dia percaya kata hatinya kalau Charlotte bukanlah musuhnya. Sean bisa merasakan itu.

Entah sejak kapan hati Sean sudah sangat mencintai Charlotte dengan begitu dalam. Dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti tunangannya. Apalagi sampai lelaki lain mempunyai ide untuk menyukai Charlotte, dia tidak akan pernah memaafkan lelaki itu bila terjadi.

"Kedua temannya pun sangat misterius. Athena dan Hellena" Arthur

"Hmmm" Sean

"Gue gak percaya waktu dia bilang kalau dia hanya tahu tentang peretasan dan belajar sedikit dari Chelle.. faktanya dia sebenarnya sangat berbakat dan bahkan skillnya mungkin hampir setara dengan gue" Zidane

Belum tahu saja dia sebenarnya Athena skillnya berada di atas Zidane. Mungkin kalau Zidane mengetahuinya dia akan terkejut.

"Vincent Lo selidiki siapa itu Hellena" perintah Sean

"Eum bos.. tapi gue gak tau nama asli Hellena siapa" ucap Vincent sambil menggaruk kupingnya karna malu.

"Justru itu Lo cari bodoh!" Ucap Zio sinis

"Zidan Lo bantu Vincent, mungkin kita bisa tahu siapa sebenarnya mereka" ucap Sean

"Sepertinya mustahil.. karna mereka teman Chelle, kalau dia mau pasti dia akan menyembunyikan identitas kedua temannya itu" Zidane

"Eum.. kita coba saja. Lagi pula blue stone bukanlah organisasi yang lemah.. kita berada dipuncak Piramida" ucap Vincent dengan yakin

"Besok gue ikut Zio dan Zidane pergi ke Mesir.. urusan yang lainnya biar Arthur yang urus.. dan Vincent, Lo urus perusahaan untuk sementara waktu saat gue gak ada" perintah Sean

"..." Bos.. apakah Lo gak merasa kasihan pada bawahan mu ini. Pikir Vincent dalam hatinya.

Mengapa selalu dia yang disuruh mengurus pekerjaan yang sangat banyak ini. Disaat Sean mengejar kekasihnya. Sepertinya dia harus meminta kenaikan gajih.

charlotte the mysterious girlWhere stories live. Discover now