Serigala Selatan

16 3 0
                                    

Pedang dan pena, mengukir garis, membuat alur di atas permukaan, membuat riak air bergerak ketika tersentuh ujung tajam, dua benda, dua kegunaan, di dalam genggaman yang berbeda namun memiliki satu tujuan.

Seekor naga dalam sangkar emas, terpenjara di balik kekuasaan seorang kaisar palsu, pemerintahan semu, di balik ke setiaan yang tidak menentu, topeng para munafik tertawa, di balik singgasana, sang naga hanya terdiam, melangkah pelan di sisi kolam.

Dua angsa menari di atas permukaan air, riak berpacu ke pesisir, bergerak ketika tersentuk hembusan angin lembut semilir senyuman dari balik sungai yang tze.

Satu pena bertinta biru di bawah payung di antara rintik hujan yang berpacu dari angkasa berusaha untuk menuju ke tanah, berusaha untuk segera mencapai kekasih nya di bawah kedua kaki sang pendekar yang berkata melalui tebasan pedang dan kibasan tombak.

Panji Naga bergerak, melintas padang luas, Go gi di utara dan selatan, mencapai medan pertempuran, pertarungan palsu diantara banyak korban, tombak patah, perisai pecah, tubuh tanpa nyawa di antara percikan darah di ujung panji keserakahan yang terus berkibar.

Hanya langit yang tahu, ketika Dewa dan iblis ikut menangis diantara syair puitis para pembantai, para durjana, budak emas dan tahta, di bawah perintah singgasana yang salah.

Di balik jeruji, secawan arak, secangkir teh, sekumpulan hukum kerajaan, merana di bawah langit yang menjadi merah tanpa nama, tanpa aksara, lembaran putih kertas kosong mengisi gerakan chi dan jurus tanpa arah, kibasan tak bertuan, tebasan tak beraturan.

Akan ada saatnya ketika aku dan dia, serta para mereka, bergerak bersama diantara hembusan nafas api sang naga yang bergerak perlahan di balik bayangan malam, di balik kegelapan tembok istana, merayap perlahan tanpa suara di pesisir sungai yang tze.

Kepala, tubuh, surai, taring, ekor, kembali terlihat di balik kata Aku, kamu dan Mereka.

Serigala Selatan.
Kiwami Escalations.

Serigala SelatanWhere stories live. Discover now