[59] ꜰᴏʀɢɪᴠᴇ ᴍᴇ

8K 275 53
                                    

Tubuh Lana bergetar hebat dengan kedua netranya terbelalak bagaikan melihat sesosok hantu yang sedang berdiri di hadapannya. Daniel semakin mendekatkan jarak mereka sehingga Lana dapat mendengar serta merasakan deru nafas kasar lelaki itu. Lana mencoba menghindar karena ujung hidung Daniel hampir bertabrakan dengan miliknya.

"se-sejak kapan kamu ada disini Daniel?" tanya Lana dengan suara bergetar

"aku sudah lama berada disini Lana, hingga aku dapat mengetahui perbuatan kotor yang kalian lakukan barusan" dengus Daniel dengan penuh amarah

Lana terkejut bukan main setelah Daniel menjawab pertanyaannya. Daniel pun menyeringai tipis sambil mencengkram kedua lengan Lana dengan erat.

"apakah kamu sudah puas huh? apakah sangat nikmat?" tanya Daniel sinis

Lana hanya mematung dengan kedua maniknya memanas.

"kenapa kamu diam saja Lana? padahal suara desahanmu tadi terdengar sangat merdu" cibir Daniel sembari menyeringai

"lepaskan Daniel!" tegas Lana sambil berusaha mendorong Daniel

"jangan membuat keributan disini!!" sambung wanita itu dengan nada dingin

"apakah kamu takut jika Naomi tau, bahwa ibunya memiliki hubungan terlarang dengan dua lelaki sekaligus?" tanya Daniel lagi dengan nada mencibir

PLAK!!!

"jaga ucapanmu Daniel!!" bentak Lana

Daniel terdiam sejenak dengan telapak tangan mengepal kuat, dadanya mengembang kempis merasakan amarah yang kian meledak-ledak.

"lepaskan Daniel!!! lepaskan aku!!!" Lana tepekik sambil meronta saat Daniel menariknya berjalan menuju lantai bawah

BUGH!!!

Lana terperanjat dengan mata terbelalak saat Daniel jatuh tersungkur diatas lantai. Lalu ia terkejut ketika merasa ditarik kebelakang oleh seseorang, kedua mata nanarnya memandang Aldre yang berdiri menjulang dengan wajah merah padam. Menatap Daniel nyalang penuh kebencian.

"BAJINGAN!! jangan sentuh Lana!!" bentak Aldre dengan suara menggeram

"dasar lelaki sampah!!! lo udah mengacaukan semuanya!!!" balas Daniel sambil bangkit serta menyeka ujung bibirnya yang berdarah

"lo belum puas melihat gue dan Lana menderita hah?" tanya Aldre dengan nada tinggi sambil mencengkram kasar kerah baju Daniel

"kenapa lo ngga membusuk aja dirumah sakit jiwa?" dengus Daniel bertanya balik seraya menyeringai angkuh

Emosi Aldre kian tersulut setelah mendengar ucapan Daniel barusan.

BUGH!!! BUGH!!!

Daniel kembali tersungkur sambil terbatuk-batuk setelah Aldre meninju wajahnya sebanyak dua kali dengan keras. Daniel tersenyum sinis lalu bangkit dan membalas pukulan Aldre sehingga perkelahian sengit pun tidak dapat dihindari. Kedua lelaki itu saling menyerang dan menyakiti satu sama lain. Tidak peduli darah siapa yang bercucuran, mereka terus berkelahi hingga salah satu diantara mereka menyerah.

Benda-benda di sekitar mereka pun ikut berjatuhan dan pecah berantakan karena terhempas. Lana mencoba untuk melerai, namun ia justru terpental. Entah tangan siapa diantara mereka yang telah mendorong Lana hingga terjatuh kasar di atas lantai, tetapi hal itu tidak menghentikan perkelahian sengit diantara keduanya.

"aku mohon berhenti!!! Aldre!!! Daniel!!!" Lana menjerit di depan mereka, namun kedua lelaki itu tidak mau menghiraukannnya

Aldre dan Daniel bagaikan banteng jantan yang sedang beradu kekuatan tanduknya. Kedua mata mereka memerah dengan kobaran api dendam yang menyala-nyala serta rasa benci yang terpendam sedari dulu.

ᴏᴜʀ ᴏɴᴇ ɴɪɢʜᴛ [ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang