PART 14

19.8K 1.8K 103
                                    

Haiii hallo helloo

Author kembali dengan membawa PART 14

Cie yg seneng karna author tbtb upload🤪
Pasti author lagi bahagia

Iya soalnya author juga lagi seneng, krn konten di tiktok tembus fyp jadi banyak yg baca Bianca

Kalian yg dari tiktok, makasih yaa.
Makasih udah selalu dukung dan nungguin🌼

🌼HAPPY READING🌼

Kringg
Kringg
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Bianca terlihat sedang mengemasi barang-barangnya. Aksa yang sudah selesai lalu menghampiri Bianca.

"Eh Aksa, aku lupa bilang kalo hari ini aku pulang bareng Edmund. Kamu duluan aja. Eh enggak ding sini-sini." Ucap Bianca menyuruh Aksa untuk mendekat dan membungkukkan badannya, lalu Bianca mendekatkan wajahnya ke telinga Aksa.

"Papa suruh kamu ke kantornya, katanya ada yang mau diomongin sama kamu." Ucap Bianca berbisik. Lalu Aksa kembali berdiri dan hanya mengangguk.

"Jangan pulang malem-malem. Mau aku masakin apa?" tanya Aksa.

"Emmmm. Ayam saus mentega." Jawab Bianca dan hanya diangguki oleh Aksa. Aksa lalu meninggalkan Bianca dan pergi keluar kelas.

Di luar kelas, Aksa bertemu dengan Edmund yang sedang menyenderkan badannya ke tembok.

"Masih di dalem, tunggu aja. Jangan balik malem-malem." Ucap Aksa kepada Edmund.

"Hmm." Jawab Edmund singkat.

"Awas kalo sampe dia kenapa-kenapa lagi gara-gara lo. Gue bunuh lo!" ucap Aksa dengan tatapan tajam ke arah Edmund.

"Tanpa lo minta gue pasti bakal jagain dia." Ucap Edmund membalas tatapan tajam Aksa. Kini dua lelaki itu sedang saling menatap tajam, wajah mereka pun jaraknya hanya 10cm.

"Eh kalian malah ngapain." Ucap Bianca yang baru datang dan membubarkan aktivitas Edmund dan Aksa.

"Gapapa, aku pulang dulu." Ucap Aksa lalu meninggalkan mereka berdua. Bianca menatap kepergian Aksa dengan tatapan keheranan, pasalnya Aksa tidak pernah berekspresi seperti itu.

    Edmund dan Bianca kini sudah berada di motor Edmund, Edmund memacu motornya untuk meninggalkan SMA Cakrawala.

"Mau ke café dulu apa langsung pulang?" tanya Edmund memecah keheningan.

"Ke café dulu aja." Jawab Bianca. Edmund pun kembali berfokus ke jalan raya. Sore itu jalanan tidak terlalu ramai karna belum waktunya jam pulang kantor.

15 menit kemudian Edmund memarkirkan motornya di depan sebuah café. Edmund membukakan pintu untuk Bianca.

"Lo mau minum/makan apa?" tanya Edmund ketika Bianca duduk di sebuah kursi.

"Mau eskrim." Ucap Bianca dengan puppy eyesnya.

"Gaada." Jawab Edmund singkat.

"Yahhh." Ucap Bianca lesu dan menundukkan kepalanya.

"Ck, iya iya gue beliin di café sebelah." Ucap Edmund yang tidak tahan melihat gadis didepannya ini kecewa.

"5." Ujar Bianca singkat sambil mengangkat kelima jarinya.

"Lo gila? Mau mati beku lo?!" ucap Edmund tidak habis pikir dengan Bianca ini, seperti manusia yang kecanduan es krim.

"Yaudah 4." Ucap Bianca manawar.

BIANCAWhere stories live. Discover now