Hai Hallo Hello
Iyaa, kalian udah lumutan yaa nungguin Up.
Padahal baru 3 hari loh😭
Oke sekarang pake target yuk!
700 vote, 400 coment langsung up part 27 ga perlu nunggu minggu depan!
Yaudah langsung aja yuk!
Kalian pasti udah khawatir sama Aksa kan? Baru sembuh udah langsung jalanin misi.
🍓HAPPY READING🍓
Bianca dan keempat temannya kini memasuki area rumah milik Bianca. Bianca dan Kila memarkirkan mobilnya tepat di garasi rumah Bianca. Kelimanya lalu turun dari mobil. Mata keempat teman Bianca melongo ketika melihat rumah Bianca, rumah yang bernuansa putih itu terlihat sederhana namun mewah. Banyak bunga-bunga ditaman.
"Bi, ini rumah lo gaada satpamnya?" tanya Kila karna tak melihat seorang pun yang berjaga.
"Ada, tapi ga disini." Jawab Bianca.
"Masuk yuk!" ajak Bianca.
"Eh kita ga beli cemilan dulu tadi." Ucap Nabila tiba-tiba.
"Dirumah aku banyak cemilan kok, Makanan juga aman." Jawab Bianca.
Kelimanya melangkahkan kaki menuju pintu.
Ceklek!
Pintu yang megah itu terbuka. Keempat teman Bianca dibuat takjub dengan yang mereka lihat saat ini. Ornament yang sederhana namun mewah mampu memanjakan mata. Beberapa foto Bianca dan Aksa juga terpampang di dinding, juga terlihat beberapa lukisan yang aestetic.
"Duduk dulu gais, atau mau langsung ke atas aja?" tanya Bianca.
"Disini dulu deh Bi, kita pengen liat-liat rumah lo." Jawab Kila.
"Yaudah, dapurnya disitu, kalian kalo mau makan atau minum ambil sendiri aja ya, soalnya gaada ART disini." Ujar Bianca.
"Hah? Terus lo tinggal berdua doang sama Aksa disini?" tanya Nabila membeo.
"Iya Makanya aku takut sendirian." Jawab Bianca.
"Tap tapi lo beda kamar kan sama Aksa?" tanya Alana menelisik.
"Lo ga tidur berdua sama Aksa kan?" tanya Alana lagi.
"Emm emang kenapa kalo berdua. Kadang aku tidur dikamar Aksa kalo abis nonton film horror." Jawab Bianca dengan polosnya.
"Woy anjrit Bianca!!" pekik keempatnya termasuk Raina yang sedari tadi hanya menyimak.
"Kenapa? Kan tidur doang."
"Tapi lo berdua udah gede Bia!" maki Kila.
"Lo ga ngapa-ngapain kan sama Aksa?" tanya Bila.
"Ya mau ngapain emang?" tanya Bianca balik.
"Ya enggak maksud gue kan kalian udah gede, kalian cewek sama cowok gitu." Jelas Alana.
"Gini gais, kalo kalian tidur berdua sama kakak atau saudara laki-laki kalian emang pasti mau aneh-aneh?" tanya Bianca.
"Ya enggak sih." Jawab keempatnya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Yaudah begitupun aku dan Aksa. Aksa udah aku anggep kayak kembaran aku, aku dari kecil sama Aksa, jadi aku udah terbiasa." Jelas Bianca.
"Iya juga sih." Jawab Keempat temannya mengangguk.
"Gue sering di cium-ciumin sama kakak gue." Ucap Kila.
"Gue juga sering tidur sama sepupu cowok gue kalo missal lagi ngumpul dirumah oma." Ucap Alana.
"Nah, dah ngerti kan?" tanya Bianca lagi.
YOU ARE READING
BIANCA
Teen Fiction(HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) [ENDING] "Mereka bilang aku seperti Iblis, ah sial mereka tidak tahu bahwa aku adalah Ratu nya" Itulah kalimat yang selalu Bianca ucapkan setiap ia mendapatkan kemenangannya. Bianca Alexandria Baroque. Putri dari...
