End

1.3K 123 4
                                    

Dengan susah payah Osamu berjalan ketempat Atsumu dan yang lainnya berada. Firasatnya buruk tentang ini.

"Cepat cari! Dia pasti masih berada di sekitar sini!" ucap beberapa bawahan Daisho yang mencari Osamu.

"Ukhh.. Sakit..."

Saat Osamu tiba dijalan masuk ke desa, dia melihat Atsumu yang berdiri dengan bahu kanannya yang terluka dan sedang ditodongkan pistol. Suna yang ditahan dua orang begitupun dengan KitaShin.

"Tidak..." lirih Osamu kemudian sedikit berlari.

.
.

"Kau benar-benar sangat gigih ya?"

"Sialan kau.." balas Atsumu.

"Yaah sayang sekali, padahal sebelum membunuh mu aku ingin mempertemukan mu dengan adikmu itu. Kekekeke"

"Pak tua sialan.." Suna

"Akan kubunuh kau setelah bajingan ini." ucap Daisho dengan kesal.














DOR!

"Eh?"

Mereka semua terkejut, terutama Daisho.

"Ma...af.."

Bruk..

"Osa..mu?"

Atsumu kemudian mendekati Osamu dengan perlahan, setelah itu terdengar suara tembakan sekali lagi. Daisho yang awalnya ingin menembak sekali lagi tapi tertembak oleh Suna.

"T-tidak... Samu..."

"Tsumu d-dengar... Ja-jangan salah kan... Diri-mu... A-aku melakukan.. Ini atas k-kemauan ku sendiri..."

"Tidak... Kumohon jangan seperti ini.. Hiks... OSAMU!"

'Yah, setidaknya aku tau... Bahwa kau masih menyayangi ku.. Terima kasih karena telah datang untuk mencari ku... Kakak..' batin Osamu kemudian menutup kedua matanya.

.
.

Seminggu setelah pemakaman Osamu.

Saat ini Atsumu sedang berdiri didepan makam adiknya, sudah beberapa menit dia seperti itu.

"Kumohon... 5 menit saja... Aku ingin berbicara dengan adikku sebentar saja..."

Bodoh...

"Samu...?"





TAMAT.

Hai-hai readers pencari penyakit. Author cuman mau bilang setelah boom My Grey tamat, author mau hiatus lagi bentar :v
Bulan 4 gak tau tanggal berapa bakalan rilis book baru.

Baibai~

Take My Life - Miya Osamu [END]Where stories live. Discover now