²¹ [BONTEN]

4.6K 436 126
                                    

Hana melangkah masuk ke dalam mansion, mansion yang terletak di ibu kota Tokyo namun terisolasi sehingga tidak sembarang orang dapat memasuki area khusus ini, gerbang belakang maupun depan di jaga ketat bahkan Sangat ketat, cctv tersebar di berbagai daerah halaman mansion utama bonten.

"Bajunya tidak terlalu kotor" gumam Hana sambil melihat ke arah bajunya, Hana pulang duluan sehabis Rapat petinggi karena ia ingin menyiapkan makanan malam untuk para petinggi bonten, haruchiyo sangat menyukai masakan Hana sehingga ia sering memakan makanan Hana daripada masakan koki Bonten, salah satu pelayan wanita menghampiri Hana, "sanzu-sama, ada yang perlu saya bantu?" Tanya nya.

"Ambil perlengkapan untuk bikin Taiyaki" titah Hana sambil tersenyum, meskipun begitu pelayan itu tetap takut karena baginya senyuman si kembar Sanzu benar benar psikopat.

"Tuan-sama sepertinya sangat suka bikinan anda ya, kalau begitu saya akan masak untuk yang lain" sahut salah satu pelayan yang membawa lap, tuan-sama di tunjukkan untuk Mikey, karena jika ada salah satu pelayan yang memanggil dengan sebutan Mikey pasti akan terbunuh dengan tragis, karena bagi Mikey pelayan rendahan tidak pantas untuk menyebut namanya.

"Tasya" panggil Hana, Tasya seorang pelayan yang sudah berumur langsung menghadap Hana dengan menunduk, "bikinin haruchiyo nasi goreng ini resepnya, pastikan rasanya sama seperti yang terakhir kali aku bikin"

"Ha'ik sanzu-sama"

Hana berpikir jika ia memasak makanan dan bikin Taiyaki waktunya pasti tidak akan cukup, jadi ia harus bikin makanan yang lama dalam pembuatan contohnya Taiyaki dan memberikan tugas memasak pada koku, Hana mengambil sebuah celemek dan memakainya, ia kemudian beralih ke dapur khusus tempat ia biasanya bikin kue, "Sanzu-sama ini bahan yang anda minta" sahut salah satu pelayan, pelayan itu meletakkan bahan di meja yang tersedia lalu dia di tempat, Hana menoleh ke pelayan, "pergi bantu Tasya"

Haruchiyo bersama petinggi bonten lain tengah berkendara untuk pulang ke mansion mereka, di sepanjang perjalanan tidak ada yang mengobrol, bahkan beberapa di antara mereka ada yang tertidur karena capek, Mikey juga hanya diam sambil melihat ke arah luar jendela, ia menatap lama sebuah kedai yang ia tau itu milik si kembar kawata sebelum akhirnya mobil yang Mikey tumpangi kembali berjalan.

Mereka sampai dan langsung di sambut oleh para pelayan yang bertugas, semua menunduk tidak ada yang berani menatap wajah para petinggi bonten bahkan menyapa sekalipun, "dimana Hana?" Beo haruchiyo, "Sanzu-sama sedang di dapur" sopan pelayan, haruchiyo tersenyum lalu berlari ke arah dapur Hana, sedangkan semua petinggi bonten yang lain merebahkan diri di sofa dan ada yang langsung menyetel game PS.

"Hana sayang" haruchiyo memeluk Hana dari belakang saat melihat Hana sedang memotong sebuah bahan, ia mencium leher belakang Hana dan mengusap perut Hana, "haru kau sudah pulang?" Tanya Hana.

Haruchiyo mengangkat rok Hana dan menurunkan CD milik Hana, ia memegang pinggang Hana, "di sini panas sekali" bisik haruchiyo sambil mengigit daun telinga Hana, Hana mengerang kegelian saat itu juga, haruchiyo membuka semua baju atasannya dan menurunkan celana yang ia pakai, lantas haruchiyo mengarahkan miliknya ke arah v*** Hana.

"Hahhhhhh haruuu" desah Hana.

Haruchiyo terus membuka kancing baju atas Hana dan mengeluarkan p*y**ra milik Hana, ia meremas dan memainkannya gemas, "eghhh Ahhhh"

Haruchiyo terus membuka kancing baju atas Hana dan mengeluarkan p*y**ra milik Hana, ia meremas dan memainkannya gemas, "eghhh Ahhhh"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HARUCHIYO TWINSWhere stories live. Discover now