³¹ [FINAL ARC]

1.5K 201 35
                                    

Hari H pertempuran.

Hana lengkap dengan seragam kanto bersandar pada dinding sambil menunggu para petinggi yang tengah bersiap siap.

Ran yang selesai beralih ikut bersandar di sebelah Hana, "kau siap?" Tanyanya, Hana memegang dadanya Karena dari tadi pikirannya kacau dan gugup, "sedikit takut" datar Hana.

Mikey memakai baju hitam miliknya lalu mengambil toppoku kanto putih miliknya dan ia pasang di kedua bahunya, haruchiyo menyisir rambutnya untuk di kuncir seperti biasa, Hana sendiri ia membiarkan rambutnya di gerai seperti biasa karena menurutnya ini enak.

"Hana kuncir rambutmu sekarang" titah haruchiyo.

Hana menggeleng keras tak mau, sehingga Mikey harus turun tangan, "ikat rambutmu hanachiyo" perintah Mikey, Hana yang sedari adalah pembengkang tentu saja mengambil gunting, "yah. . . Dari dulu aku pengen potong rambut" Hana menggunting rambut panjangnya hingga sebahu yang membuat mereka yang ada di sana membelakkan matanya.

". . .apa yang. . . Kau lakukan Hana?!" Kaget haruchiyo, ia mengambil paksa gunting di genggaman Hana dan melemparnya haruchiyo membalikkan tubuh Hana untuk mengecek rambut adiknya, "oh tidak rambutmu" kaget haruchiyo.

"Padahal hanya di suruh menguncir" remeh rindou, Hana Menendang rindou, "berisik chibi!"

"Kau bahkan lebih pendek dari ku" balas rindou jengkel kemudian beralih ke luar ruangan, Hana memegang tangan haruchiyo, "tak apa, dari dulu aku memang ingin rambut pendek" sarkas Hana lalu beralih menatap Mikey, "Ma-Kun jangan memasang wajah seperti itu, ini murni keinginan ku"

Hana tersenyum tulus mengatakan jika ini bukan salah Mikey karena tadi memerintahnya untuk menguncir rambut, karna potong rambut murni keinginan Hana dan agar tidak terlalu berat dan ribet untuk di gerai.

"Oh Ran-chan, tadi rindou-kun keluar tidak pakai kacamata? Memangnya bisa melihat?" Beo Hana.

"Dia min Hana bukan buta" sahut hanma yang membuat Ran menagguk, "dia masih bisa melihat bodoh" ujar Ran sambil mengusap acak kepala Hana dan pergi.

Mereka semua meninggalkan ruangan kecuali Hana, benkei dan wakasa karena Hana ingin berbicara serius dengan mereka, "hoi, kalian tau kan? Dari awal kalian masuk ke sini aku tidak percaya kalian" dingin Hana.

Mereka semua meninggalkan ruangan kecuali Hana, benkei dan wakasa karena Hana ingin berbicara serius dengan mereka, "hoi, kalian tau kan? Dari awal kalian masuk ke sini aku tidak percaya kalian" dingin Hana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wakasa menatap Hana biasa, "lalu? Kau menuduh kami sebagai penghianat?"

"Karna kami dari Brahman dan sahabat kakakmu?" Timpal benkei.

Hana diam saja lalu berdecih, "awas saja jika kalian menghianati Mikey hanya kerena bertugas sebagai mata mata suruhan niiChan (takeomi)" Hana keluar dengan raut kesal.

Hana diam saja lalu berdecih, "awas saja jika kalian menghianati Mikey hanya kerena bertugas sebagai mata mata suruhan niiChan (takeomi)" Hana keluar dengan raut kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HARUCHIYO TWINSWhere stories live. Discover now