"ᵃᵏᵘ ᵃᵏᵃⁿ ᵗᵉʳᵘˢ ᵇᵉʳˢᵃᵐᵃ ʰᵃʳᵘ"
Bagaimana jika haruchiyo memiliki seorang adik kembar? Adik yang selalu ada untuknya di suka maupun duka, adik yang rela melukai kedua sudut bibirnya agar terlihat mirip dengan haruchiyo.
Karena kekompakan serta daya ta...
Setelah peperangan berakhir dengan kanto Manji yang menjadi penguasa negri ini dan menjadi lebih besar dengan gabungnya gang rokuhara tandai ke dalam kanto dan beberapa anggota Brahman.
Keesokan pagi menjelang siangnya, Hana sudah rapih dengan pakaian serba hitam karena hari ini ia akan kepemakaman draken bersama Mikey, haruchiyo dan Koko, mikey jadi sosok yang lebih kelam dari sebelumnya karena kematian draken.
Hana juga diam saja, berbeda dengan sebelumnya saat dahulu ia tidak menghadiri pemakaman izana, bahkan tidak tau kapan dan dimana izana di makamkan, namun kali ini ia akan menghadiri pemakaman draken dengan sopan, "haruchiyo kuncir rambutmu" titah Hana, haruchiyo mengagguk dan langsung mencepol rambutnya.
Hana beralih ke Mikey dan menggandeng tangannya, tangan yang lebih besar dan kasar dibanding tangannya, Hana menatap Mikey yang juga menatapnya, "kau tidak menangis?" Tanya Mikey yang membuat Hana menatap Mikey heran, "kenchin kekasihmu bukan?" Lanjut Mikey.
Hana reflek langsung menatap Koko dan melotot, Koko sendiri memalingkan wajahnya ke arah lain agar tidak menatap Hana, "Koko bajingan" gumam Hana kesal, Hana beralih menatap Mikey, "kau sendiri tidak nangis?" Tanya balik Hana sambil mengalihkan topik.
Mikey menatap ke arah depan sambil menghela nafasnya, "aku tidak bisa menangis" datarnya yang membuat Hana tersenyum tipis, "jawabanmu sama seperti yang aku rasakan"
Mereka akhirnya pergi ke pemakaman draken sampai di sana haruchiyo dan Koko menunggu di luar sedangkan Hana dan Mikey masuk, terdapat banyak petinggi touman yang hadir serta orang tua angkat juga ada Remi dan sana, Mikey bersimpuh di depan pemakaman draken sedangkan Hana berdiri di samping hakkai sambil menunggu Mikey berdoa.
Tidak ada pembicaraan di sana yang ada suara Isak tangisan, bahkan Hana bisa mendengar suara Isak tangis dari chifuyu di sebrang sana, Mikey berdiri dan berbalik dengan tatapan kosong ia berjalan ke arah Hana, "giliranmu" singkatnya, Hana berjalan ke arah depan dan berjongkok ia memejamkan matanya, 'draken-kun sudah bertemu Emma ya? Apa ada izana-kun dan shinichiro-kun? Kalau ada mereka pukul izana-kun di kepalanya dan jangan lupakan aku sebagai kekasihmu yang pertama---
---di sana kau pasti sudah berpacaran degan emma, tolong awasi izana agar tidak centil dengan arwah lain'
Hana membuka matanya dan berdiri ia lantas bangun dan berjalan ke arah Mikey, Mikey memegang tangan Hana dan keluar dari sana, hawa di pemakaman sangat sedih dan berat tapi saat sudah keluar dari ruangan kembali segar dan tenang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu Minggu Kemudian Hana melipat tangannya saat melihat orang di hadapan, berulang kali Hana menghela nafasnya kasar, "jadi......" Hana menggantung ucapannya dan menatap Mikey sambil tersenyum sebal, "Ma-Kun apa kita harus percaya dia?" Tanya Hana pelan.
Mikey tidak menjawab dan langsung menatap ke arah laptop yang sedang di kelola oleh Koko, Hana menatap ke arah dua pria di depannya, "baiklah! Selamat bergabung haitani..." Kesal Hana, bukan hanya haitani tapi ada shion, Mochi, kakuchou.
