𝑅𝐽𝐵

_52_

...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...

Perjalanan memasuki hutan memakan waktu hampir setengah jam, Kim Taehyung menandai tempat di mana tabung peledak harus ditempatkan untuk para prajurit, sambil terus mengingatkan semua orang untuk berhati-hati.

Butuh waktu sekitar satu jam bagi tim Taehyung untuk menyelesaikannya, tetapi pihak Jungkook masih belum melihat tanda petasan, mungkin mereka belum selesai.

Kim Taehyung memanggil semua orang untuk mengumpulkan seluruh pasukan, bersama-sama mereka kembali ke ruang pertemuan untuk menyalakan petasan menunggu pihak Jeon Jungkook kembali.

Mendapat kabar bahwa rombongan Jungkook hampir tiba, server Kim Taehyung menerima sinyal bahwa titik merah muncul di layar, dia langsung mengerutkan kening, mengambil tabung peledak yang tersisa dan berkata, " Selagi menunggu kembalinya Mayor Jenderal..., Kamerad Kwon! Aku memberimu misi"

Kim Taehyung menyerahkan alat itu kepada Kamerad Kwon " Jika sudah dipastikan penuh, tekan tombol ini, tabung peledak yang kita pasang akan meledak. Aku harus pergi melihat tempat ini sebentar, mungkin sudah menemukan lokasinya. Itu pasti yang utama "

Setelah memberitahunya, Taehyung buru-buru berlari kearah yang berlawanan. Peledak ranjau baru saja dinonaktifkan ketika semua ranjau mini meledak, dia tidak sabar menunggu Jeon Jungkook kembali, atau tidak akan tepat waktu.

Ledakan nya memiliki ciri khas, hanya muncul sekali dengan waktu yang sangat singkat, jika mereka melewatkan kesempatan ini, mungkin akan berbahaya, karena kekuatan penghancurnya dua kali lipat dari ranjau kecil.

Sendirian di hutan, mengikuti peta di tangannya, Kim Taehyung memegangi perutnya karena berlari terlalu cepat sambil mengelus keringat di dahinya. Sudah lama dia tidak berolahraga begitu keras, jadi dia sedikit kelelahan, tetapi misi harus segera diselesaikan, sinyal gempa tidak akan menunggunya.

Tim Jeon Jungkook baru saja kembali, selesai menghitung semua pasukan. Prajurit Kwon mengikuti instruksi Kim Taehyung dan berteriak "Titik Api!"

Dari hutan datang ledakan besar. Jeon Jungkook masuk, dia melirik orang yang dia cari, lantas mengerutkan kening dan bertanya: " Dimana kaptennya?"

Prajurit Kwon memegang detonator, tangannya tidak bisa menahan gemetar, dan menjawab, "Kapten...berkata pada saya bahwa dia harus pergi menemukan titik besar...jadi saya kembali ke hutan untuk memeriksa..."

Terdengar dentuman yang menggelegar di telinganya dengan kekuatan penghancur yang besar, baru saja mendengar Kim Taehyung berlari kembali ke hutan, Jungkook hampir tidak bisa mengendalikan dirinya, meraih kerah tentara Kwon, menempelkan suaranya, dengan kasar bertanya, "Apa yang kamu lakukan? hanya mengatakan?"

Feromon Alpha Tingkat atas meledak, terlihat oleh para prajurit di sini dengan mata telanjang, warna gelap anggur bercampur hijau. Prajurit Kwon dicengkeram kerahnya, melihat pupil mata Jeon Jungkook berubah dari hitam menjadi darah hitam gelap, dia sangat ketakutan sampai kakinya lemah, bau feromon penuh tekanan seolah memaksa semua orang di ruangan itu untuk mati.