Sagara's Request

991 174 10
                                    

"Apa tidak ada cara lain, Pa?" Tanya Helen pada sang suami yang raut wajahnya nampak sangat kusut

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Apa tidak ada cara lain, Pa?" Tanya Helen pada sang suami yang raut wajahnya nampak sangat kusut.

"Tidak ada, Ma. Pak Damar bersikeras ingin menjadikan Sahara menantunya. Dengan begitu, beliau akan membantu Papa untuk merintis kembali perusahaan baru. Tentunya akan bekerja sama juga dengan Pak Damar," jawab pria berbaju kotak-kotak itu.

Perasaan Helen tidak tenang sedari tadi. Memikirkan apakah Sahara akan mau menerima perjodohan ini, rasanya mustahil. Wanita itu takut, Sahara akan sangat marah mendengar perihal ini.

"Tapi, Sahara kan masih sekolah, Pa. Tidak mungkin kita menjodohkannya saat ini. Mama yakin, Sahara pasti akan sangat menentang permintaan kita ini."

Sejoli itu risau saat mengobrol sedari tadi. Di tengah percakapan mereka, ternyata Sahara mendengarnya. Gadis itu berdiri di belakang pintu kamar. Saat tidak sengaja mendengar perkataan Helen, ia kemudian memasang telinganya dengan tajam.

"Papa dan Mama mau jual Sahara, ya?" Suara sendu gadis itu membuat Helen kaget dan langsung terkesiap berdiri.

"B---bukan seperti itu maksudnya, Nak. Kamu dengar dulu ya, penjelasan dari Papa."

"Menukar Sahara dengan uang untuk buat perusahaan baru, apa itu tidak sama dengan menjual Sahara, Ma?" Tegas gadis itu dengan mata yang berbinar.

Mendengar itu, Damar pun turut bangkit dan menghampiri Sahara. Dengan sangat pelan dan perlahan, ia menjelaskan kepada Sahara. "Kamu salah paham, Nak. Papa tidak mungkin menjual kamu demi uang. Pak Damar memang ingin menjodohkan kamu dengan putranya. Tidak ada kaitannya dengan utang Papa maupun bantuan beliau."

"Kalau begitu, Sahara tidak harus menerima perjodohan ini, kan?" Gadis itu bertanya kembali karena memang ia tidak mau di jodohkan.

Apa ini zaman Siti Nurbayan?

Atau, cerita wattpad yang kebanyakan di jodohkan karena urusan finansial maupun perusahaan?

Sepertinya, jawaban ada di poin nomor dua.

"Tapi, Nak. Papa tidak enak hati pada Pak Damar. Beliau terlalu baik kepada Papa, padahal Papa baru saja mengenalnya. Dia juga dengan sukarela akan membantu Papa merintis perusahaan baru. Keluarga mereka sangat kaya, Papa yakin hidup kamu akan jauh lebih baik daripada saat ini. Papa sedih melihat kamu yang sekarang ini di kucilkan karena tidak punya apa-apa," ujar Candra dengan raut wajah sendu dan memelas.

"Sahara nggak mau di jodohin, Pa," ucap gadis itu lagi secara singkat dan jelas.

Orang tua Sahara terdiam. Mereka sudah menduga, jawaban Sahara akan seperti ini. Perjodohan bukan jalan yang baik, apalagi tanpa persetujuan sang anak. Helen berusaha menenangkan putrinya, begitu juga Candra. Pria itu juga tak mengerti, alasan apa yang membuat Damar ingin sekali Sahara menjadi menantunya. Bahkan, sepertinya Damar belum pernah sama sekali bertemu dengan Sahara.

180° [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora