PART 13 (meninggal)

84 55 0
                                    

"Aku kira kepergian kalian hanyalah mimpi
Tetapi aku salah, kejadian buruk itu benar
Benar terjadi, kalau Tuhan memberikan
aku pilihan, lebih baik nyawa ku saja yang
Diambil asalkan jangan nyawa orang tua ku
Tuhan, aku hancur tanpa dirinya, aku hancur"

"Aqilla Arza Mahendra"
______________________
********

Hanya cerita fiksi dan tidak nyata :v

Setelah membaca jangan lupa like dan komen karna komen dan like kalian sangat berarti❤📝

Selamat membaca 📖📖📖

_000_

Hari ini jasad orang tua Aqeela dan Aqiila akan di makam kan, sudah banyak orang yang datang, tetanga, orang tua Rayen dan Rasya, orang tua Rey, orang tua Sandy, orang tua Arnal, orang tua Flaviori, orang tua Alvaro, Orang tua Billy, orang tua Laura, sahabat sahabat sekar dan Ridho, karyawan kantor perusahaan Mahendra yaitu perusahaan papahnya Aqeela dan Aqiila, orang tua Saskia yaitu tante dan om Aqeela dan Aqiila. Serta masih banyak lagi.

Aqiila dan Aqeela tidak ada henti hentinya menangis, ini semua seperti mimpi buruk bagi mereka, mamahnya Saskia yang bernama Naila mahendra memeluk Aqiila mencoba menenangkan keponakannya itu, dan mamah Rasya dan Rayen yang bernama Adelia Saraswati Dirgantara memeluk Aqeela erat, mencoba menenangkan Aqeela.

"Assalamu'alaikum" sapa seorang kakek kakek yang muncul diambang pintu bersama anak dan menantunya.

Kakek kakek tersebut adalah Bowo Wijaya ayah Galang. Dan ia datang bersama anaknya yaitu Galang dan menantunya yaitu Karin, istrinya Galang.

Semua mata tertuju pada Kakek Bowo, namun tidak dengan Aqeela dan Aqiila, mereka tidak mempedulikan sekitar, mereka terus menerus menangis dipelukan Adelia dan Naila.

Galang, Kakek Bowo, dan Karin menghampiri mereka dan duduk disamping Naila.

"Karin? " ucap Naila

"Yang sabar ya, aku turut berdukacita" ucap Karin

"Makasih"

"Oh iya mereka keponakan kamu? " tanya Karin

"Sayang, Aqiila, kenalin ini temen tante namanya Karin" ujar Naila

"Yang sabar ya sayang" ucap Karin

"Makasih tante" ucap Aqiila

*****

Kini mereka sedang menuju pemakaman, Aqiila dan Aqeela tidak henti hentinya menangis sambil memegang keranjang yang berisikan bunga untuk pemakaman orang tua mereka nanti.

"Selamat ulang tahun anak anak mamah, semuga semakin panjang umur ya sayang"

"Sayang bangun yu, udah pagi loh ini, masa mau tidur terus"

CINTA DALAM KELABU Where stories live. Discover now