"Hidup itu memang pahit
Tetapi kita harus bisa menerima
Kenyataan tersebut"
"Aqiila Aza Mahendra"
_______________
*****
Hanya cerita fiksi dan tidak nyata :v
Setelah membaca jangan lupa vote dan komen karna komen dan vote kalian sangat berarti❤📝
Selamat membaca 📖📖📖
_000_
"Qel-"
"PERGIIII!! "
"Sya, lebih baik elo keluar dulu ya, biarin Aqeela tenang dulu" ujar Rey
"Gak bisa Rey, gue harus minta maaf dulu sama Aqeela! Gue mau memperbaiki semuanya! Aku mohon qel, tolong maafin aku, aku nyesel! Pliss jangan kaya gini" ucap Rasya
"Hiks.. Hiks.. Pergi! Gue benci sama elo! Gue gak mau liat elo lagi! Pergiii! Hiks.. Hiks.. " usir Aqeela yang kini menutup telinganya, tidak ingin mendengarkan satu katapun kalimat yang keluar dari mulut Rasya, bahkan sekarang ia menangis terisak.
"Sya, udah jangan dipaksa! " tegur Sandy
"Tapi gue harus bicara sama dia San, plise jangan halangan gue! " kekeh Rasya
"Tapi dia gak mau ngomong sama elo! Dia masih kecewa sama elo! " suara Sandy naik satu oktaf
"Elo kenapa sih? Kenapa elo larang gue? Gue mau ngomong sama pacar gue sendiri, apa salah? " ucap Rasya yang tak kalah tinggi
"Lah, ko elo gak Terima? Kenapa elo jadi nyalahin gue? Elo lupa kalo Aqeela seperti ini gara gara elo, elo lupa kalo elo juga ikut hadir dalam penderitaan dia? " tanya Sandy remeh
"Kenapa elo jadi bahas masa lalu? Lagipula gue udah nyesel, dan gue ingin memperbaiki semuanya! Kenapa seolah olah elo gak izinin gue buat ngomong dan minta maaf sama pacar gue sendiri? " balik tanya Rasya
Sandy tertawa, "iya, elo nyesel dan ingin minta maaf sama Aqeela karna elo udah tau semuanya kan? Elo itu egois sya, elo itu salah, tapi kenapa elo gak mau disalahin? " tanya Sandy
"Udah.. Udah, jangan berantem lagi! " lerai Laura
"Elo ikut kita ke depan yu? " anak Rayen dan Alvaro menarik Rasya keluar
"Dasar cowo aneh, udah salah tapi gak mau disalahin!" kekeh Sandy
"Sayang, kamu kenapa sih marah marah sama Rasya?" tegur Rey
"Ooh, belain aja terus! " kesal Sandy
"Aku gak belain Rasya, tapi kamu gak berhak buat ikut campur urusan mereka! " tegur Rey
"Gak berhak? Aqeela itu sahabat aku, dan perlakuan Rasya kepada Aqeela itu udah sangat salah, bahkan kalau perlu Aqeela gak usah maafin Rasya, Rasya itu cowo egois! " kesal Sandy
"SANDY!! JAGA MULUT KAMU!! KAMU GAK BERHAK BUAT IKUT CAMPUR URUSAN MEREKA, KAMU ITU BUKAN SIAPA-SIAPA DALAM HUBUNGAN MEREKA!! " bentak Rey
"Kenapa kamu jadi bentak aku? Memangnya aku salah, enggak! Ucapan aku memang benar ko! " balas Sandy
"TAPI KAMU UDAH KETERLALUAN!! RASYA ITU SAHABAT AKU!! " bentak Rey
"Terus aja belain sahabat kamu! Kamu sadar gak sih, kalo sahabat kamu itu udah salah! Dia itu udah keterlaluan! Dan dia terlalu egois! Tapi apa? Dia gak mau disalahin atas perbuatannya sendiri! " kesal Sandy
YOU ARE READING
CINTA DALAM KELABU
Teen FictionIni tentang Aqiila dan Aqeela, sodara kembar yang selalu diterjang oleh masalah, mulai dari masalah percintaan, keluarga, dan persahabatan. Bahkan hubungan persaudaraan mereka yang tadinya baik baik saja ikut merengang. **** "Jangan nangis, gue tau...
