8th : He is...

275 61 2
                                    

"Ayo Kyu ikut aja"

"Ih gak mau Woo, lagian nanti Kyu ngapain juga disana". Itu suara Junkyu setengah merengek sembari berusaha melepaskan tangan Jeongwoo yang mencekal lengannya.

Jeongwoo tidak memperdulikan rengekan sahabatnya itu, ia terus menarik sahabatnya agar mengikutinya masuk ke sebuah rumah bergaya klasik yang pintu depannya kini hanya berjarak beberapa langkah saja dari keduanya.

"Beneran Woo, Kyu pulang aja ya?"

Jeongwoo menggeleng, "Gak, kamu harus nemenin aku, gak ada penolakan ya Kyu atau nanti aku bakal marah dan diemin kamu seminggu"

Junkyu merenggut, bibirnya mengerucut, masih tak terima waktunya yang berharga di hari minggu harus terbuang disini.

Harusnya ia bisa bersantai di kamar sembari menonton drama, atau menghabiskan waktu dengan mamanya meski harus berpura-pura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harusnya ia bisa bersantai di kamar sembari menonton drama, atau menghabiskan waktu dengan mamanya meski harus berpura-pura.

Tapi disinilah dia sekarang, di depan pintu rumah besar bergaya klasik untuk menemani sahabatnya Jeongwoo menemui kekasihnya,
siapa lagi kalau bukan Haruto.

Ting tong
Jeongwoo menekan bel yang terletak di samping pintu, menunggu seseorang membukakan pintu untuk mereka berdua. Beberapa waktu berlalu akhirnya bunyi pintu yang dibuka dari dalam terdengar, disusul kemunculan seorang pemuda tampan yang menyambutnya dengan senyuman.

"Hallo Wolfie, udah lama hm?". Tanya Haruto sembari mengusak gemas rambut kekasihnya.

Jeongwoo menggeleng, "Belum kok, sorry ya Haru kalau aku lama. Ini tadi harus nungguin si koala bangun dan siap-siap yang super lama". Ucapnya sembari melirik Junkyu yang kini memincing tak terima padanya.

Haruto kembali tersenyum maklum, "It's oke, ayo masuk"

Jeongwoo mengangguk dan beranjak masuk, mengapit lengan kekasihnya untuk berjalan bersama. Meninggalkan Junkyu yang mengikuti keduanya di belakang dengan langkah terseret yang malas-malasan.

Pasangan kekasih itu sempat menoleh kebelakang lalu menyunggingkan senyum. Junkyu memang harus ada di sini sekarang, karena ada sesuatu yang keduanya rencanakan.

 Junkyu memang harus ada di sini sekarang, karena ada sesuatu yang keduanya rencanakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ESEDENSIESWhere stories live. Discover now