17th : Gonna Be Fine

258 58 8
                                    

Suasana kelas XI IPA 1 kini tampak berubah lebih suram, sebab ada bagian yang hilang disana karena Junkyu tak lagi bisa bersama.

Mereka kini harus kehilangan salah satu anggota kelas, untuk sementara.
Mereka harus kehilangan senyuman cerah yang selalu bisa membuat mereka ikut bahagia, senyuman indah yang mampu membuat beban yang mereka dapatkan dari pelajaran terangkat begitu saja.

Junkyu, siswa yang selalu bisa menularkan senyumnya, yang selalu menghibur mereka dengan tingkah menggemaskan dan tawa lucunya kini tak lagi bisa mengikuti pelajaran seperti biasa.

Pemuda itu kini masih harus terbaring di ranjang rumah sakit, tertidur tenang bagai mengarungi mimpi dan berjuang untuk segera membuka mata.

"Ji kangen Junkyu Woo". Itu Jihoon berujar sembari menundukkan kepalanya, di hadapannya Jeongwoo juga melakukan hal yang sama.

"Aku juga Ji. Udah lebih dari seminggu Junkyu gak sama kita lagi, aku pengen bisa jailin dia lagi. Pengen liat wajah cemberutnya kalau kita abaiin, pengen denger tawanya lagi"

Kedua sahabat baik Junkyu itu menoleh ke arah bangku kosong yang ada. Bangku dimana Junkyu sebelumnya duduk. Bangku yang kini kosong tanpa si pemilik yang menempatinya.

Empat netra berbeda itu hanya mendapati beberapa bunga dan surat-surat singkat yang diletakkan di atas meja. Surat dan bunga dari teman sekelas ataupun siswa siswi dari kelas lainnya, yang memberikan dukungan pada Junkyu berharap agar si pemilik senyuman cerah itu segera membuka mata dan bisa kembali ke sekolah lagi.

Selama seminggu ini meja Junkyu tak luput dari dua benda itu, yang akan selalu diambil oleh Junghwan dan dibawanya.

Junghwan yang akan menata bunga-bunga itu di vas, kemudian meletakkannya di nakas samping bangsal Junkyu dan Junghwan akan membacakan surat yang ditujukan untuk Junkyu satu persatu.

Sampai saat ini Junghwan masih baik-baik saja, pemuda itu akan pergi ke sekolah seperti biasa, mengikuti ekstrakurikuler dua kali dalam seminggu, dan akan selalu mengunjungi Junkyu setiap pulang sekolah.

Terus begitu, tak pernah bosan meskipun respon yang diberikan Junkyu hanya helaan nafasnya, juga jantung yang masih terus berdetak.

Terus begitu, tak pernah bosan meskipun respon yang diberikan Junkyu hanya helaan nafasnya, juga jantung yang masih terus berdetak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kyu, gue dateng lagi. Kali ini ada lima bunga dan dua surat buat lo"

Junghwan berujar sembari tangannya mengganti bunga kemarin yang ada di vas dengan bunga yang baru.

Setelah membuang bunga yang sudah layu itu ke tempat sampah di sudut ruangan, Junghwan kembali melangkah menghampiri bangsal Junkyu.

Pemuda itu mencium kening Junkyu selama tiga detik lalu duduk disampingnya. Rutinitas itulah yang selalu ia lakukan setiap berkunjung, untuk menyapa dan memastikan bahwa Junkyu-nya masih baik-baik saja.

"Gue bacain surat-surat ini buat lo ya Kyu?-

Junghwan menghela nafas pelan sebelum membuka salah satu surat yang ditulis dalam kertas berwarna biru, - surat ini dari Mashiho, kelas XI IPA 3 Kyu."

ESEDENSIESWhere stories live. Discover now