Prolog

8.4K 338 3
                                    

"Ayah,ibu kenapa? Ada apa?" ucapku dalam panik,ayah dan ibu meramalkan sihir pelindung disekitar rumah,ibu membawaku ke tempat persembunyian di bawah lantai rumah ini "tetaplah bersembunyi disini jangan pernah keluar apapun yang terjadi" ucap ibuku,lalu ia memelukku mencium keningku dan menutup pintu persembunyian.

"Aku tidak bisa menahan lebih dari ini,kita harus melawannya" kudengar suara ayah,dari balik lantai ini kulihat ayah dan ibu dari bawah,siluet wajah mereka terlihat ketakutan.

Lalu para Akuma itu berdatangan memasuki rumah kami,tubuhku bergetar tidak bisa berkata-kata yang kulihat kali ini benar-benar menakutkan...

Ayah dan ibuku tergeletak dilantai tepat diatas persembunyianku,darah mereka bercucuran masuk dari sela sela lantai,aku menutup mulutku berusaha tidak mengeluarkan suara sekecil apapun.

"A..ayah...i...bu..." aku tidak bisa menahan suaraku lagi, "sepertinya sudah tidak ada orang lain disini" ucap salah satu Akuma itu, "yah sepertinya memang begitu,tapi lihat apa yang kita temukan~" ucap Akuma yang satunya, sambil membuka pintu persembunyian.

Aku tertegun,meraung dan memberontak sekuat tenaga yang kubisa "tidaaak! Lepaskan aku! Ayah...ibu...tolong.." ucapku merintih "hei,dia memiliki rambut berwarna merah,jangan-jangan dia adalah anak dari ramalan itu?" ucap salah satu Akuma yang menarik rambutku, "kita harus membawanya ke tuan Zenard,dia pasti akan senang" ucap akuma yang satunya.

Aku memberontak,dengan tubuhku yang kecil seperti ini mungkin perlawanan ku sia-sia "jangan melawan!!" ucap akuma itu lalu melukai pundakku dengan pisaunya,meninggalkan luka sayatan yang lumayan besar.

Aku menangis, mereka hanya tertawa,menyiksaku dan terus mengatakan "kita akan membawa mu ke tuan zenard" aku hanya bisa pasrah,aku yang hanya gadis kecil yang baru berumur 6 tahun dengan tubuh sekecil ini memangnya bisa apa?

Dan tepat disaat aku ingin menyerah akan semuanya...

BRAK!!!

Seorang lelaki berambut putih yang menggunakan topeng rubah memasuki ruangan,bajunya berlumuran darah disana sini,tangannya memegang pedang yang sudah ternodai oleh darah "menjauh darinya" ucap lelaki itu "heee,kau berani sekali melawan kami,apa kau tau berapa banyak akuma yang menyerang desa ini?" ucap akuma itu sambil melemparku ke arah samping,lelaki itu tersenyum.

"Semuanya sudah kubunuh"

Para akuma itu tertegun "JANGAN BERCANDA KAU ANAK KECIL SIALAN!!!" serangan demi serangan di lontarkan oleh para Akuma itu,tetapi lelaki berambut putih itu dengan mudahnya menghindar "sampah" dengan tebasannya lelaki itu memotong kepala kedua akuma itu,ia melihatku dengan matanya yang dingin aku tertegun,perlahan dia mendekatiku.

"Jangan membunuhku!!! Maafkan aku...ayah ibu....tolong..maafkan aku!maafkan aku!!!" ucpaku ketakutan,aku menutup mataku,bersiap siap menerima pukulan atau sayatan pedang darinya.

"Kalau kau ingin hidup maka jadilah kuat" ucapnya,aku mendongakkan kepala ku ke arahnya,kulihat sosoknya yang mulai pergi meninggalkan ku,aku menangis...berjalan tertatih tatih mengikutinya...melewati mayat ayah dan ibuku...

"Apa?" tanyanya, "aku...tidak tahu harus bagaimana...tolong aku..ayah dan ibu...sudah tidak ada..." ucapku menangis,lelaki itu menatapku dalam diam. Desa yang kutinggali sudah terbakar,banyak mayat bergeletakkan dimana-mana aku tidak tahu...tolong aku...

Lelaki itu berjalan ke arahku,lalu berjongkok agar menyesuaikan tingginya dengan tinggi badanku "namaku edge,siapa namamu?" ucap edge,aku menatapnya "iris...nama ku iris" ucapku,edge tersenyum lalu memelukku,mengelus kepala ku dengan lembut

"Mulai sekarang aku akan melindungi mu...iris"

------------------------------

Iris POV

Aku terbangun dari tidurku,menggaruk kepalaku yang tidak gatal...

Apa-apaan mimpi itu? Kenapa aku selalu teringat hal itu sih...

"Hoi tukang molor,baru bangun?" ucap edge sambil melemparkan apel kearahku "memang salah siapa yang membuatku kesiangan haah?! Kau tega banget sih nyuruh seorang wanita untuk patroli malam!" ucapku kesal,edge hanya terkekeh melihat tingkah lakuku,huh! Cowok nyebelin

"Edge,tadi aku bermimpi..." ucapku,edge menoleh ke arah ku wajahnya yang flat(?) itu seolah bertanya 'mimpi apa?' ,"aku bermimpi disaat kau menolong ku 11 tahun yang lalu" ucapku.

"Ppfffttt!!!" ucap edge menahan tawanya, "kok ketawa?!?!" ucapku kesal "kalau diingat-ingat dulu saat aku MEMUNGUTmu,kau manis mengikuti ku dan menuruti semua omongan ku, lihat kau yang sekarang...jadi wanita gasrak gini" ucapnya,aku melayangkan apel tepat kekepala edge,tapi dia dengan sigap berhasil menangkapnya.

"Kalian ber2 jangan lovey dovey di pagi hari dong!" aku terkejut,ternyata sothe. Sothe dulu juga diselamatkan oleh edge,hanya saja kasusnya sedikit berbeda dariku.

"Baiklah ayo kita berangkat" ucap edge,aku dan sothe mengangguk,kami sudah memulai perjalanan seperti ini selama 11 tahun

Tapi entah kenapa

Firasatku mengatakan,ini akan menjadi perjalanan terakhir kami...

__________
Part 1 : The beginning of a Story➡

Cruel FateWhere stories live. Discover now