Part 2 : Encounter

3.8K 161 4
                                    

Sothe POV

Esoknya,saat aku terbangun edge sudah tidak ada dikamar.Kulihat iris yang masih tertidur lelap di tempat tidurnya,ku elus rambut merah nya itu dengan lembut "uhn...edge?" ucapnya sambil mengusap-usap matanya,dengan cepat kutarik tanganku "sothe?" ucapnya kaget,pipiku memerah karena nya.

"Iiih!!! Jijik!! Kepala ku dielus sama iblis rambut hijauu!!! Tidaaaak aku akan terkena virus lalu mati!!!" teriaknya histeris,kujitak kepalanya,menyebalkan! Kenapa dia tidak keberatan di elus oleh edge sedangkan aku tidak?

"Ck,dasar manja! Apa-apa edge mulu!" ucapku,lalu kugenakan jubahku dan bersiap-siap untuk pergi, "kak edge mana?" tanya iris sembari menyisir rambutnya "sepertinya dia sedang mencari informasi soal pasar gelap itu..." ucapku,iris mengangguk tanda mengerti

"Hey sothe,apa aku tidak bisa mengubah takdir ini..." ucap iris, "ini sudah takdir,tak akan bisa diubah" ucapku,iris tertegun mendengarnya lalu tersenyum pahit "i..iya juga ya" ucapnya,aku melempari jubah miliknya lalu dia menangkapnya gelagapan "tapi aku akan melindungi mu" ucap ku.

Iris terbelalak melihatku,kayak denger aku ngomong apa aja deh? Reaksinya shock banget "iih,jijik deh dilindungi sama kamu! Aku maunya sama kak edge!" ucapnya blak-blakan, dasar! Lagi-lagi edge..edge..edge.. halah!

"Aaah! Terserah kau lah! Ayo cepat siap-siap,kak edge pasti sudah ada didepan pinginapan sekarang" ucapku, "sothe!" ucap iris,ku hentikan langkah ku lalu menengok ke arahnya,pipinya memerah bagaikan apel yang senada dengan warna rambutnya itu.

"Terimakasih" ucapnya

...
Lalu pada malam itu aku,iris dan edge bersiap-siap untuk pergi ke pasar gelap yang ada di luar kota elvator itu,aku berfikir kenapa para akuma berani sekali melakukan pasar gelap tepat diluar kota elvator yang ketat penjagaannya ini?

Kulihat Iris dan Edge merapalkan sihir penyamaran mereka, "mulai sekarang iris beraktinglah sebagai kekasihku lalu sothe kau harus berakting sebagai pelayan" ucap edge sambil mengendurkan dasi yang ia pakai.

Haah,Pelayan?! "Apa-apaan itu! Aku tidak mau!!!" ucap ku, "sothe,ini hanya sebagai penyamaran kita,aku saja harus sampai menggunakan topi ini agar rambutku tidak terlihat" ucap iris,aku mendumel kesal tetapi,kalau iris sudah mengatakan begitu ya apaboleh buat...

Dan tepat sekali,sesampainya disana ada pasar gelap yang ramai oleh orang-orang yang mengunjungi pasar itu,kulihat iris yang berkeringat dingin lalu edge memegangi tangannya "tak apa" ucap edge,lalu iris tersenyum...aku juga ingin bisa melindungi iris...pikirku.

Seorang Akuma menanyai kami "surat undangannya?" ucap akuma itu,edge memberikan surat itu pada sang akuma "dia adalah istriku dan lelaki ini adalah pelayan" ucap edge, "hahaha,silahkan menikmati malam ini tuan muda! Banyak budak yang akan diperjual belikan hari ini!" ucap akuma itu

Tubuhku bergetar seketika kenangan masa laluku terbuka lagi,edge menengok ke arahku wajahnya yang non exspresi itu terlihat menghawatirkan ku,kualihkan wajahku darinya.Aku bukan anak kecil lagi!

Akuma itu berbincang-bincang dengan edge "apa benar tuan zenard akan hadir hari ini?" ucap edge,akuma itu terdiam dan menatap curiga sebentar,lalu tertawa kencang sampai semua mata memandang ke arah kami.

"Tentu saja! Hari ini adalah Special Service yang akan diberikan oleh Zenard-sama! Dia akan memberitahukan hal besar kepada kita" ucap akuma itu,edge tersenyum licik lalu tertawa juga,aku hanya bisa terdiam sambil melihat iris yang menatap kosong ke arah pasar gelap itu.

Disana banyak sekali budak.Lalu,kami berjalan ke panggung utama di pasar gelap itu "dengar iris,sothe,kalian tetaplah disini,aku akan mencari sedikit informasi" ucap edge.

Cruel FateWhere stories live. Discover now