Part 6 : Nymph Child of Water [edited]

2.1K 130 2
                                    

Sothe POV

"Selamat datang di kerajaan tenshi" ucap lelaki berambut pirang itu,dia adalah Raphael sang raja dari bangsa tenshi kami membungkuk hormat ke arahnya.

"Raphael-sama! Dia tidak mungkin orang didalam legenda itu! Dia sangat lemah dan tidak ada harapan!" ucap lelaki kecil berambut coklat itu sambil menunjuk ke arah iris,iris hanya menunduk tidak berani mengangkat kepalanya.

Memang benar...tetapi,
Dia tidak tahu apa-apa soal hubungan kami dan edge,dia dan mereka...tidak mengetahui apapun

"Akira,tidak sopan berbicara seperti itu" ucap raphael lalu mengelus akira.Jadi,nama anak itu akira? Apa hubungannya dengan raphael sampai bisa sedekat itu dengannya?

Setelah pertemuan singkat,kami dibiarkan untuk istirahat di sana,iris mengunci diri dikamar, tidak membiarkan siapapun masuk untuk berbicara ataupun memberikannya makanan.

"Sothe,kenapa iris sangat peduli dengan 'kunci' itu?" tanya Roan ke arahku,rilith memandangi kamar iris dengan wajah cemas "baiklah,akan ku beritahu"

Aku memberitahu mereka bahwa iris sama seperti mereka dan aku yang diselamatkan oleh edge,mereka hanya terdiam

"dia itu penyelamat kita ber3 kan?"ucapku,rilith dan roan mengangguk "walaupun begitu,kita harus melawannya...pasti edge yang asli tidak ingin hal seperti ini terjadi kan?" ucap roan, "satu-satunya cara untuk menyelamatkannya...adalah membunuhnya,ya kan?" ucap rilith.

Srak--

Kami bertiga terkejut mendengar suara itu,dengan sigap roan melempar tombaknya ke semak-semak, "SIAPA DISANA?!" ucap roan.

aku menghela nafas,
"Dari tadi kau mendengar pembicaraan kami kan...akira?" ucapku

Akira keluar dari persembunyiannya "jadi,itu alasan kenapa wanita jalang itu tidak berani membunuh 'kunci' itu???" ucpanya,badanku memanas kesal "jaga ucapanmu" ucapku,dia hanya terkekeh.

"Aku tidak peduli...yang aku pedulikan hanyalah raphael-sama dan negeri tenshi ini~" ucapnya,dia benar-benar seperti anak kecil...tidak,dia memang anak kecil yang tidak tahu sopan santun dan berkata seenaknya.

Raphael mendatangi kami,kami menunduk tanda menghormatinya. Akira memeluk lengan Raphael,lihat? Aneh kan? Apa hubungan mereka? Saudara? Tentu tidak mungkin! raphael memiliki rambut pirang bermata hijau,sedangkan akira memiliki rambut coklat dengan mata yang berbeda...

"Kalian akan mencari batu sulfur air kan?" ucap raphael,kami mengangguk.Dia tersenyum "negri tenshi(malaikat) ini hampir semuanya adalah air,kami memiliki sayap untuk berpindah-pindah tempat,tapi kalian manusia tidak memilikinya" ucap raphael,kami hanya terdiam,karna memang itulah kenyataannya.

"Karenanya kalian akan bisa mengambil batu sulfur air yang ada di rawa abadi,kami para malaikat tidak bisa memasuki rawa itu karena pohonnya yang lebat dan berduri" kami tertegun ,raphael tersenyum ke arah kami "akira akan ikut bersama kalian,iya kan akira?" ucap raphael.

Kami terkejut begitu juga dengan akira "RAPHAEL-SAMA! Dengan segala hormat saya memohon untuk tidak ikut bersama mereka!" ucap akira, kami mengangguk setuju "sepertinya kalian sudah akrab ya?" ucap raphael tertawa pelan "raphael sama!" ucap akira mendumel.

Akhirnya kami ditinggalkan ber-4 mematung disana,rilith dan roan hanya bisa menghela nafas "aku akan mengecek iris terlebih dahulu" ucap rilith sambil pergi meninggalkan kami.

"Jadi apa yang kau tau soal batu sulfur dan penjaganya dewi nymph itu?" tanya roan,aku melihat akira cengengesan sambil menepuk nepuk tangannya "jadi kalian kesini tanpa tahu apa-apa???"

Cruel FateWhere stories live. Discover now