The Doll 2 : O2

600 144 24
                                    

21.15

“Kau serius di sini tempatnya?”

“Benar, kok. Pacarku mengirimkan alamatnya ke sini.”

“Perasaanku tidak enak.”

Tiga orang wanita dewasa yang dikenal dengan nama Ah Young, Jihyeon, dan Seoyun, kini tengah pergi menuju ke sebuah tempat dimana mereka akan pergi liburan setelah hari kelulusan kuliah mereka. Tadinya semua baik-baik saja, sampai pada akhirnya mereka memasuki sebuah hutan belantara di jam sembilan malam ini.

“Dingin sekali. Matikan ac mobilnya.” Pinta Jihyeon sembari menghangatkan tubuhnya sendiri. Begitu mendengar permintaan Jihyeon, Seoyun yang saat itu menyetir mobil segera mematikan ac mobilnya.

Tak menghiraukan pembicaraan kedua temannya, Ah Young justru terdiam dengan pandangan menatap ke luar jendela kaca mobil di sebelah kanannya. Menatap hutan-hutan gelap di pinggir jalan sambil menunggu mereka sampai ke tempat tujuan.

Ah Young, ia merasakan ada sesuatu yang janggal dengan hutan di sekitar mereka. Ia merasakan sebuah sensasi yang mencoba menarik dan membawanya ke dalam sana. Ada hawa-hawa yang tak dapat ia jelaskan kepada kedua temannya. Karena ia tau, jika ia mengatakan hal itu pada Jihyeon dan Seoyun, mereka pasti akan berpikir jika dirinya hanya tengah menakuti mereka.

Sebenarnya Ah Young benci menjadi manusia yang peka terhadap hal-hal mistis. Ya, Ah Young-dia dapat merasakan keberadaan hantu dan sejenisnya. Hal itu muncul ketika ia dan orang tuanya kecelakaan saat dirinya masih kecil. Ah Young tidak dapat melihat hantu, tetapi ia dapat merasakan keberadaan mereka. Namun itu tetaplah mengganggu dan ia tidak suka dengan kelebihannya itu. Ah, apakah masih mungkin disebut sebagai kelebihan? Bukankah itu sebuah kutukan?

Merasa bosan dengan posisinya yang terus menatap ke arah jendela kaca di sebelahnya, Ah Young pun mengganti posisi duduk menatap ke depan. Namun di saat itu juga ia melihat seperti ada seseorang yang berdiri di depan jalan dimana mobil mereka bertiga melaju.

“Seoyun, awas!!!”

Seoyun yang terkejut dengan teriakan Ah Young lantas menginjak rem dan mobil mereka berhenti saat itu juga.

“Ah ... Mwoya ...” Kesal Jihyeon dari arah kursi belakang. Karena tadinya ia baru saja memejamkan mata dan hendak tidur, namun tidak jadi karena mendengar teriakan Ah Young dan mobil yang dihentikan secara tiba-tiba oleh Seoyun.

“Ah Young–ah, ada apa? Kau membuatku terkejut setengah mati tahu!” Seoyun masih mencoba menetralkan napas dan detak jantungnya yang tidak karuan karena kejadian tadi.

Ah Young tak menjawab. Tatapannya justru tertuju ke arah jalanan di depan mobil mereka yang sepi dan kosong. Tak ada kendaraan lain yang melewati jalan itu kecuali mereka. “Aku ... Aku tadi melihat seseorang berdiri di depan jalan. Jadi aku refleks berteriak awas.” Jawab Ah Young apa adanya.

Dan kini Ah Young tidak mengerti mengapa orang yang ia lihat tadi ternyata tidak ada. Merasa merinding sendiri dengan pernyataan Ah Young, Seoyun lantas menutup seluruh jendela kaca mobil mereka tanpa terkecuali dan langsung menancap gas untuk segera pergi dari kawasan hutan tersebut.

“Jangan mencoba membuat lelucon di situasi seperti ini, Ah Young. Ini tidak lucu sama sekali!” Kesal Jihyeon.

“Tidak, aku tidak sedang melucu, Jihyeon. Untuk apa aku melakukan itu.” Ah Young mencoba menjelaskan.

“Sudahlah hentikan. Sepertinya sebentar lagi kita akan keluar dari hutan ini.” Lerai Seoyun.

Decakan kesal dari lidah Jihyeon terdengar jelas di telinga Ah Young. Ia tau, Jihyeon pasti kesal karena tidurnya terganggu, dan juga karena ucapannya tadi hampir saja membuat mereka celaka. Namun ingin memberikan bukti juga Ah Young tidak tau harus bagaimana. Yang jelas tadi ia benar-benar melihat seseorang berdiri tak jauh dari arah depan mobil mereka melaju, lebih tepatnya di tengah jalan.

Seoyun melirik singkat ke arah Ah Young di sebelahnya. “Ah Young!” Panggilnya pelan.

Ah Young menoleh. “Iya?”

“Kau—mimisan?”

Segera setelah mendengar ucapan Seoyun, Ah Young mengambil ponselnya untuk berkaca. “Tolong nyalakan lampu mobilnya sebentar, Seoyun.” Pinta Ah Young dan Seoyun pun menyalakan lampu dalam mobil untuk memberi penerangan pada Ah Young ketika ia bercermin.

Benar saja, ternyata Ah Young mimisan, tak tau apa pemicunya. Wanita itu pun mengambil tisu di dalam tasnya. Lalu membersihkan darah yang keluar dari hidungnya sampai bersih.

-The Doll 2-

22.10

Mobil akhirnya berhasil keluar dari hutan dan tiba di sebuah perumahan. Seoyun, Jihyeon, dan Ah Young akhirnya dapat bernapas lega. Melihat lampu-lampu jalanan yang terang dan beberapa pedagang di pinggir jalan yang masih menjajakkan dagangan mereka, itu membuat perasaan mereka bertiga lebih tenang. Setelah selama hampir satu jam melewati hutan di dalam kegelapan.

“Yha! Jihyeon, dimana tepatnya villa milik pacarmu itu?” Celetuk Seoyun sambil membuka kaca mobil di sebelahnya. Membiarkan angin dingin malam masuk ke dalam mobilnya.

“Katanya lampu merah, belok kanan. Lalu ada pohon beringin di depannya.” Jawab Jihyeon sembari membaca pesan dari kekasihnya.

Seoyun pun menjalankan mobilnya sesuai arahan yang diberikan pada Jihyeon. Dan mereka akhirnya sampai juga di villa milik pacar Jihyeon. Setelah memarkirkan mobilnya, mereka bertiga pun turun dari mobil lalu membawa koper dan barang-barang mereka untuk masuk ke dalam villa.

Pandangan Ah Young perlahan mulai kabur dan entah mengapa kepalanya mendadak pusing. Ia merasakan energi negatif berasal dari dalam villa besar di hadapan mereka saat ini.

“Teman-teman, aku merasa ada yang tidak beres dengan tempat ini.” Ujar Ah Young yang seketika membuat Jihyeon dan Seoyun menoleh bingung ke arahnya.

“Apalagi yang kau pikirkan, Ah Young?”

“Ada energi tak baik terpancar dari villa ini. Sebaiknya kita cari tempat lain saja.”

“Kau gila?! Kita bahkan baru saja sampai. Dan ini sudah jam sepuluh malam. Aku tidak mau duduk di dalam mobil lagi bahkan hanya untuk setengah jam. Pantatku pegal, kau tau!” Omel Jihyeon yang sepertinya sudah merasa muak dengan perjalanan seharian mereka.

“Sebaiknya kita segera istirahat dulu malam ini di sini.” Ujar Seoyun mencoba meyakinkan Ah Young.

Ting tong!

Jihyeon pun menekan bel dan seseorang terdengar tengah membuka pintu villa dari dalam.

Ceklek!

“Jihyeon!”

“Kak Yeonjun!!”














-TBC-











+Sapa yang dari S1 nyariin Yeonjun mulu? Ni akhirnya nongol😌

(𝟑) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 𝟐 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐒𝐎𝐎𝐁𝐈𝐍] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora