The Doll 2 : 15

132 36 12
                                    

+ Aku update bang! Jangan lupa voment
+ Btw abaikan typo yak wkwk. Males ngecek soalnya hshshs














“Jangan bunuh ibu. Aku mohon ...” Kedua tangan kecil itu tampak gemetaran. Matanya menatap takut ke arah makhluk yang kini sudah sepenuhnya berubah ke wujud asal. Tentu saja merupakan mimpi buruk bagi seorang anak kecil yang baru berumur tujuh tahun.

‘Aku akan menghitung sampai sepuluh. Jangan sampai tertangkap, hihihi!’

“Sudah malam. Ibu dan ayah akan marah kalau aku masih terbangun.”

‘Ibumu akan mati. Kalian semua ... Akan mati ...’

Sraaass

Soora yang malang tidak sempat menghindar saat iblis tersebut merasuki tubuhnya. Tubuh kecilnya yang lemah sontak jatuh tergeletak dengan kedua sorot mata yang menatap nanar ke atas. Ia mulai berdiri, anggota tubuhnya bergerak secara aneh dan tidak wajar.

Kretek

Kreek

‘Waktunya tiba ...’

~~~

22.18

Sudah hampir tengah malam, tapi Yera masih sibuk dengan aktivitas menyulamnya. Karena beberapa hari ini Yera sering kesulitan tidur, terkadang ia akan mencari-cari kerjaan sampai matanya berakhir mengantuk sendiri. Untuk hari ini adalah menyulam. Entah kenapa ia jadi terdorong ingin menyulam karena hanya melihat cuplikan video dari sosial media.

Kliip

Kleek

Lampu di ruang tengah mendadak berkedip seolah akan mati. Sambil melihat ke arah lampu ruangan, Yera memperhatikan benda itu untuk beberapa detik. Mencoba memastikan apakah lampunya benar-benar akan mati sebentar lagi.

“Apa sedang ada perbaikan listrik?” Gumam wanita itu lalu melanjutkan kegiatannya. Ternyata setelah ditunggu agak lama lampu masih tetap menyala.

‘Shin Yera ...’

Mata Yera secara otomatis membuka lebar usai mendengar suara bisikan yang sangat familier. Ia membeku di tempat untuk sepersekian detik sebelum akhirnya memberanikan diri mengedarkan pandangan ke sekeliling ruang tengah.

Perasaan yang sama seperti beberapa tahun lalu. Suara bisikan yang tak pernah terlihat siapa pelakunya.

‘Yera ...’

‘Yera ... Di sini ...’

Syuutt

“HAAH?”

GLEK!

Suara bisikan itu terdengar semakin jelas. Sangat jelas seolah sang pelaku berada tepat di dekat telinga Yera. Merasa seperti ada seseorang di dekatnya, Yera pun menolehkan kepala. Di saat itu pula wajahnya berhadap-hadapan dengan sesosok makhluk halus yang wajahnya sudah hancur dan meleleh. Namun Yera beruntung karena lampu ruangan ikut mati sehingga ia tidak perlu menyaksikan wajah mengerikan itu lebih lama. Makhluk tersebut juga tiba-tiba menutup matanya, dan seketika semua pun jadi gelap gulita.

Anehnya, meski Yera belum membuka mata, ia bisa melihat dengan jelas kejadian yang kini dilihatnya. Seperti hal tersebut benar-benar terjadi di depan mata Yera. Di saat semua orang dibakar hidup-hidup oleh mereka yang tampak menyaksikan di sekeliling perapian.

(𝟑) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 𝟐 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐒𝐎𝐎𝐁𝐈𝐍] Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum