Chapter 2 #masalah kedua#

23 1 0
                                    

"udah ya nangis nya, nih coklat pesenan lo buru abisin shaa" celetuk ias berusaha mencairkan suasana.
"Iya udah yuk udah, paan sii gue cengeng banget dahh,." Kataku sembari menghapus cepat airmataku. Dan suasana pun menjadi seperti biasanya, aku dan Ara benar-benar rakus memakan semua cemilan Ias di meja. 

"Yaahh habiss" Kataku setelah melahap coklat terakhir dari toples.

"Diihh rakus lo emang sha, baru juga sejam dirumah gue. Udah habis aja cemilan gue" Kata Ias sambil beranjak berdiri.

"Yeee biariinnn, kan emang tu cemilan disiapin buat gue abisin" 

"Lo mau kemana yas?" Tanya Ara melihat Ias berdiri dan melangkah menjauh dari ruang keluarga.

"Ke taman, suntuk gue di dalem mulu" Jawab ias setengah berteriak

"Ajak-ajak napaaa!" Teriakku lalu berlari mengejar ias dan diikuti Ara.

Rumah Ias emang semewah itu, didalam rumahnya ada taman dan kolam renang yang lumayan besar. Dia juga memiliki 3 orang pembantu dirumahnya dan juga satu satpam. Ohiya, Ias juga memiliki satu supir pribadi keluarga, yang lebih banyak bekerja untuk mengantarnya ke sekolah dan kemana pun dia pergi. 

"Ehmm, berenang yuk?" Ajakku begitu sampai di taman, melihat air kolam renang jernih itu membuatku tertarik untuk menceburkan tubuhku kesana. 

"Emang lo bawa baju ganti?" Tanya Ias.

"eh iya, gue ga bawaa.. emmm.." Aku menggantungkan kata-kataku sambil berpikir

"Ahaaa, pinjem baju lo aja!" Kataku kegirangan setelah menemukan ide.

"Gila lo, daleman lo gimana, gue ga punya  daleman cewek njirr" Kata-kata frontal itu muncul begitu saja.

"Yahh padahal gue pengen banget" Aku memohon sambil menunjukkan puppy eyes andalanku haha

"isshh, yaudah bentar gue nyuruh mbak sri beliin dulu, sekalian baju ganti buat lo aja" Kata ias dengan mudahnya, dia paling nggak tega kalo aku udah mohon kayak anak kecil.

"Yeee.." Aku berteriak kegirangan. 

"Eh, bentar. lo nggak ikut renang ra?" Tanyaku pada Ara, dia fokus memainkan ponselnya.

"Nggak ah, gue males." Balas Ara singkat.

Aku pun diam dan memilih berjalan menuju kolam dan duduk di pinggiran kolam, sambil menunggu baju ganti untukku datang. bermain air adalah kesukaanku sejak kecil, pikiranku menerawang jauh kembali ke masa lalu.

"Maksud kamu apa mas?" Tanya Ibuku pada ayahku yang sedang duduk di meja makan sembari memakan makan malam. Aku duduk di deretan kursi samping berhadapan dengan kursi ibu didepanku.

"Turunkan nada bicaramu, aku suamimu dan aku berhak membuang sampah tidak berguna itu." Ya, memang ibuku sedikit seperti membentak saat bertanya tadi. Aku tidak tau pasti apa yang mereka bicarakan.

"Sampah kamu bilang? Bukannya kamu udah janji bakal kasih aku waktu buat lupain dia, dan memaklumi kalau aku masih belum lupain dia. Kamu ingkar janji mas" Kata ibuku sembari berdiri dan pergi meninggalkan meja makan ini yang hanya menyisakan aku dan ayahku yang terlihat frustasi.

Pranggg....

Tiba-tiba saja piring yang sedari tadi diam di meja terbanting kasar oleh tangan ayahku, aku kaget bahkan sangat syok melihat kejadian ini. 

"A..ayah" Lirihku.

"Kalau kamu pergi, itu berarti kamu lebih memilih dia daripada aku dan Eca" Teriak ayahku.

Sementara ibuku sudah berada didalam kamar dan mengemasi pakaian nya bersiap untuk pergi dari rumah ini. Aku tidak tau apa yang membuat mereka bertengkar sampai seperti ini.

Hanya saja tempo hari aku melihat ibuku pulang membawa teman laki-lakinya, umurnya sepantaran dengan ayahku dan dia sangat baik padaku. Bahkan teman ibuku itu menghadiahkan boneka doraemon besar untukku, yang waktu itu aku minta pada ayah dan ayah sudah berjanji akan membelikannya. Tapi sudah didahului oleh teman ibuku itu, pas ayah pulang malamnya ayah melihat boneka itu dan dia sepertinya tidak suka aku mendapatkannya dari teman ibuku. Apa mungkin ibu berselingkuh?

Aku berpikir keras, setelah tadi ibu benar-benar pergi meninggalkan rumah ini, meninggalkan aku yang masih membutuhkannya, dan ayahku? Dia dimana? Ayah dimana? Aku mencarinya ke seluruh isi rumah, aku terdiam setelah menemukannya di ruang ibadah keluarga. Aku melihatnya sedang khusyu' sholat dilanjutkan dengan berdoa. Aku menangis tanpa bersuara mendengar doa-doa lirih dari ayahku ,

"Ya Allah yang Maha Kuasa. 

Berikanlah hamba kesabaran dalam menghadapi istri hamba, jika memang dia bersalah hamba mohon sadarkanlah dia ya Allah. Kasihanilah putri hamba yang masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu, jangan biarkan putri kecil hamba merasa kesepian dikarenakan kepergian ibunya. Kembalikanlah istri hamba ya Allah."

Aku dibalik pintu semakin menangis mendengarnya, dari doa ayahku aku menyimpulkan bahwa memang benar, ibu berselingkuh. Ya ibu mengkhianati cinta ayah. Aku berbalik arah menuju kamarku, kulanjutkan tangisanku di kamarku. Bagaimana bisa ibukku berselingkuh? Tega sekali ibu mengkhianati ayah. Padahal selama ini ayah selalu baik dan sangat memanjakan ibu, apapun yang ibuku inginkan selalu ayah kabulkan. Itu membuatku bingung dan perasaan benci pada ibuku pun muncul tanpa sengaja, membuat luka dihati yang teramat dalam karena hanya aku yang merasakannya dan hanya aku yang tau bagaimana rasa pahitnya. 

"Heh, nih baju lo" Ias melempariku kantong plastik berisikan baju baru untukku, membuyarkan lamunanku. Mengingat kejadian itu lagi membuatku tanpa sadar meneteskan air mata. 

Rasa benci pada ibuku muncul lagi dan itu sangat menyakitkan, membenci seseorang yang juga sangat kita sayangi ? Bukankah suatu kesalahan, bagaimana bisa aku membenci ibu yang sudah melahirkan dan merawatku tanpa lelah? Sempat aku berpikir, kenapa dulu ibu harus kembali? Tidakkah lebih baik ibu pergi untuk selamanya saja? Menghilang dari kehidupanku dan ayah, mungkin dengan itu akan ada alasan untuk aku bisa membenci dia. Tapi sekarang apa yang harus menjadi alasan? Rumah tangga ayah dan ibuku sudah kembali harmonis dan hangat seperti dulu lagi, ya walaupun sekarang mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Gue ganti dulu deh" Kataku berjalan menuju kamar mandi rumah ias, aku menunduk menyembunyikan mata yang sedikit memerah karena air mata yang menetes tanpa sadar tadi.

.

.

.

.

.

aku up lagi ,, sedikit banget part ini ya,,

Jangan lupa follow aku ya gaes, koment juga gapapa aku menerima segala kritik & saran,, 

kalau males koment vote aja gapapa.. okey? 

Loveyou all

Author


"Sexy Girl And Her Badboys"Where stories live. Discover now