ONE NIGHT (21++) ?

36 1 0
                                    

Pada chapter ini akan ada adegan2 21++ ya gaess, yang masih bocil harap skip aja part ini yaaa..

kalau masih ngeyel,, resiko tanggung sendiri okkeyyy? 

"Ica sayang.. bangun yuk. Katanya mau masak bersama, yuk kita ke pasar buat beli perlengkapan masak nanti." Panggil ibuku dari balik pintu kamarku.

" Iiya bu, tunggu sebentar. Ica ganti baju dulu." Aku pun segera bangun dari ranjangku dan menuju kamar mandi.

Hari ini aku dan keluargaku benar-benar mengadakan acara masak bersama, dan aku juga menyuruh Ara dan Dias untuk datang. Senyum bahagia terus tercetak di wajahku, aku bahagia hari ini. 

Tanpa terasa malam pun tiba, Ara dan Dias sudah pulang sore tadi. Aku kembali sendiri lagi karena Ayahku tadi dapat kabar mendadak dari orang kantor bahwa ada sedikit masalah disana jadi Ayah harus segera pergi ke kantor, dan ibuku tentu saja dia ada urusan dengan toko pakaiannya, katanya ada Pelanggan yang sangat rewel dan meminta untuk Ibuku datang.

Aku mulai bosan, 'ngapain lagi yaa, hemm bingung mau ngapain' batinku. 

Aku berjalan menuju lemari pakaian ku dan memilih baju disana. "Let's play girls!" Ucapku.

-----skiippp

Author's POV

Gadis cantik dengan menggunakan dress putih turun dari mobil dan mulai berjalan memasuki sebuah gedung, tampaknya ia sudah sangat akrab dengan tempat itu. Terlihat security disana tersenyum dan mempersilahkannya masuk begitu saja, tidak seperti orang-orang yang harus di cek terlebih dahulu atau sekedar memperlihatkan kartu member mereka. 

"Hay mom?" Sapanya setelah bertemu dengan wanita paruh baya dengan dandanan serba menor dan pakaian sexy tentunya. Tak lupa batang rokok di tangan kanannya dan segelas wine di tangan kirinya.

"Hallo sayang, kemana saja kamu? sudah lama tidak pernah kesini." Kata Wanita itu.

"Maaf mom, aku sangat sibuk akhir-akhir ini" Jawab Gadis itu lalu duduk di sofa.

"Emm baiklah, sekarang udah nggak sibuk?" 

"Sudahlah mom jangan banyak bertanya, aku kesini mau nyari mangsa bukan buat di kepo in sama Mommy" Ucap Gadis itu lalu berjalan menuju bar ingin memesan segelas alkohol untuk dirinya sendiri dan berakhir duduk di sana.

Dia duduk sambil mengedarkan pandangan sana-sini untuk mencari pria yang cukup menarik perhatiannya untuk dijadikan mangsa, tak lupa ia mengambil topeng hitam kecil dari dalam tas nya untuk menutup separuh wajahnya. Seperti itulah dia, selalu menutupi identitas aslinya disini. Tidak ada yang tau siapa dia kecuali Mommy dan beberapa pegawai disini, dia sangat pandai menyembunyikannya.

"Hey manis, temani om yuk sayang." Ucap seorang Pria yang sudah cukup berumur pada gadis itu, tangannya pun sudah bergerilya menelusuri paha mulus sang gadis. Tak ada penolakan sama sekali, bahkan gadis itu menikmati sentuhan itu.

"Emh, om lebih baik dengan yang lain dulu ya, aku lagi ga tertarik sama om" Ucap gadis itu tiba-tiba.

"Why? Biasanya kamu oke-oke aja sama saya, apa ada yang lebih menarik dari saya?" Protes Pria itu. Ya memang sepertinya Pria ini adalah salah satu mangsa favorit Gadis itu, postur tubuhnya yang ideal, tinggi, tidak terlalu berisi dan memiliki otot yang cukup sexy. Namun entah kenapa ada Pria lain yang lebih menarik perhatian gadis ini, dia berdiri dan berjalan mendekatinya tanpa ragu.

"Hai?" Sapa gadis bertopeng itu pada Pria dihadapannya, pria itu hanya melirik sekilas lalu kembali menuang alkohol pada gelas miliknya. 

"Aku boleh duduk?" Tanya gadis itu, dan lagi-lagi Pria itu tidak bersuara. Dia hanya mengangguk kecil.

"Sexy Girl And Her Badboys"حيث تعيش القصص. اكتشف الآن