Chapter 4 #perasaan Dias

18 1 0
                                    

Sang surya perlahan kembali ke peraduannya, menyisakan semburat cahaya orange kemerah-merahan dari balik gunung. Orang lain menyebutnya senja, tapi bagiku itu bukan senja  namun alarm untukku harus segera pulang kerumah. Aku masih menikmati kegiatan berendamku di kolam renang milik Ias, sambil sesekali berenang dari ujung ke ujung. 

"Shaa, udahan yuk pulang." Kata Ara mengajakku, entah ini sudah kali berapa anak itu mengajakku pulang.

"Hemmm gw masih pengen main air, gamauk pulang" Aku berlagak seperti anak kecil. 

"Lo lupa ya, minggu depan udah UN, lo nggakmau pulang buat belajar nyiapin diri? Itu termasuk penentu kelulusan kita lho shaa" Kata Ara panjang lebar

"Iya lho shaa, lagian bentar lagi bokap nyokap gw pulang. Lo ngga malu?" Ias ikut menimpali, bisa dikatakan walaupun aku dan Ara sudah sangat sering bermain di rumah Ias kalau ketemu ayah & ibu nya Ias kita masih malu-malu. 

"Hemm, yaudah deh." Aku naik ke permukaan dan berjalan menuju kamar mandi untuk ganti pakaian dan membersihkan diri.

"Gue anter kalian" Kata Ias singkat.

*skipp

Ias mengemudikan mobilnya pelan keluar dari gang rumah Ara dan menuju rumahku, sebenarnya rumahku dan rumah Ara lumayan dekat cuman beda gang aja. 

"ias?" Dia melirik ke arahku sebentar, lalu kembali fokus menyetir.

"Hem? Kenapa?" Tanya ias.

"Tumben, lo nyetir sendiri. Biasanya sama pak Supir." 

"Iya, gw lagi latian buat terbiasa sendiri buat persiapan kuliah nanti di Bandung." Ternyata Ias mau kuliah di Bandung.

"Emmm, kenapa milih Bandung. Jauh amat." Surabaya-Bandung sudah termasuk jauh bagiku.

"Buat ngejauh dari seseorang yang gw sukain, biar bisa lupain dia juga. Gw rasa udah cukup buat gw berharap sama dia. Nggak ada harapan lagi" Aku sedikit kaget mendengarnya, Ias memiliki gebetan? Itu sangat aneh karna setau ku selama 3tahun persahabatan kita, dia nggak pernah tuh keliatan deketin cewe. Bahkan nggak punya temen cewe selain aku sama Ara.

"Lo punya gebetan? Serius?" Tanyaku memastikan lagi.

"Punya lah, emangnya elo cuman masa lalu mulu yang dipikirin." Kali ini dia mengejekku.

"Ih, apaan sih. Gue gamau mikir tapi suka dateng sendiri ke pikiran gue pas lagi sepiii." Aku membela diri.

"Hemm kurang-kurangin menyendiri sha, kalo lo lagi sendiri dirumah, lo bisa telfon gw atau Ara. Kalo lo gabut gw bisa kasih rekomendasi film yang bagus, jangan pernah ngerasa lo sendiri. Okey?" Dias mulai ceramah.

"iya-iya bawel lo ah. eh btw, gimana tadi? Lo suka sama orang tapi lo pengen lupain? Kenapa ? Lo udah ungkapin emang? Atau dia pacar orang?" Aku melemparkan banyak pertanyaan, tiba-tiba saja mobil berhenti.

"Kepo. Dah sana keluar." Ias menunjuk keluar menggunakan dagunya.

"EH? Udah sampe?" Aku kaget kenapa ga berasa kalo udah sampe. Masih dalam posisiku dan tidak bergerak sama sekali. Tiba-tiba Ias mendekatkan tubuhnya padaku, 'Nggakmungkin kan dia mau nyium kening gw?' batinku karena terbayang adegan film korea romantis yang sering aku tonton. (korban drakor nih Keishaa gaess) Aku memundurkan tubuhku seirama dengan tubuh Ias yang semakin mendekat, dia menatapku datar dan terus mendekat. 

"Stop! Gue gamau!" Aku menutupi dahiku dengan telapak tanganku. Tapi tangan Ias malah memegang pengunci seatbelt ku dan membantuku melepaskannya.

"Apaan sih lo, gw mau bantu lepasin ini doang.." Katanya setelah berhasil melepaskan seatbeltku,

"Eh, hehe nggapapa. Gue pulang. Bye" Kataku salah tingkah lalu keluar.

"Jangan lupa belajar." Kata ias yang masih sempat terdengar olehku.


#Dias POV#

"iya-iya bawel lo ah. eh btw, gimana tadi? Lo suka sama orang tapi lo pengen lupain? Kenapa ? Lo udah ungkapin emang? Atau dia pacar orang?" Tanya Keishaa panjang lebar.

'Orang itu sebenernya lo sendiri shaa, gue sayang sama lo. lebih dari temen' Harusnya itu jawaban yang tepat.

"Kepo, Dah sana keluar." Tapi malah kata-kata dingin yang keluar dari mulutku.

Aku sangat gugup saat ini, ingin rasanya aku memeluk gadis di sampingku ini. Aku kehilangan akal, mendekatkan tubuhku padanya bersiap untuk memeluknya. Tapi tiba-tiba saja aku tersadar, 'nggak boleh Dias!' Batinku. Lalu aku memegang seatbeltnya dan berusaha membantunya melepaskan itu. 'Untung masih bisa dikondisikan' Batinku lagi. 

"Stop! Gue gamau!" Tiba-tiba saja dia berteriak sambil memegangi dahinya. Ekspresi wajahnya saat ini sangat menggemaskan menurutku, dan itu membuatku semakin gugup.

"Apaan sih lo, gw mau bantu lepasin ini doang.." Aku segera mengatakan itu untuk mengatasi rasa gugupku, jujur aku gugup banget pas udah di posisi sedeket ini sama Keishaa.

"Eh, hehe nggapapa. Gue pulang. Bye" Dia nyengir lalu buru-buru keluar dari mobil.

"Jangan lupa belajar." Entah dia medengarnya atau tidak, dia mengangguk begitu sudah diluar mobil. Senyuman dan lambaian tangannya menjadi penghantar kepergianku.

Namaku Dias Andra Pinilih, sahabat terbaik Keisha. Aku sebenarnya menginginkan lebih dari sekedar sahabat. Aku menyayangi nya bahkan mencintai gadis itu. Entah sejak kapan perasaan ini muncul yang jelas pertemuan pertama kami waktu itu membuatku terkesan dan sangat lucu jika diingat kembali.

Waktu itu aku dan dia sama-sama murid baru di sekolah dan kita lagi ngejalanin Hukuman dari para senior kita.

  Aku sedang berjalan menyusuri lorong sekolah, tiba-tiba saja ada perempuan duduk menangis di ujung lorong yang aku lewati. Dan setelah aku mendekat dia mendongak dan langsung memelukku tanpa aba-aba.

"Hey, kamu kenapa?" Tanya ku sedikit khawatir.

"Takut" Dia berkata lirih, sepertinya dia sangat ketakutan. 

"Nggapapa ada aku, gausah takut. Coba ceritain ada apa?" Aku mencoba menenangkan dia. 

Dan dia mulai bercerita, ternyata dia dihukum untuk membersihkan kamar mandi dan lampu nya tiba-tiba mati. Dia takut kegelapan dan suasana sangat sepi waktu itu, karena memang semua siswa sedang berkumpul di aula sekolah. 

Setelah kejadian itu, aku membantu Keisha membersihkan kamar mandi dan kita berkenalan. Tanpa disangka saat pembagian kelas ternyata aku satu kelas dengan gadis itu. Dan dari waktu ke waktu kita semakin dekat, aku mulai Mencintainya.


Yeyyy.. akhirnya up juga..
Wkwkwk aku tau sih yg ngebaca ga adaa..
Tapii nggapapa.. aku ttep sukak nulis cerita ini..

Semoga besok ada yg ngebaca deh.. wkwkwk
Jgn lupa vote and comment yaa..
Kalo males coment vote aja nggapapa..
Ohiyaa jgn lpa follow akuuuuu.. nanti di follbackk.. ❤️

"Sexy Girl And Her Badboys"Where stories live. Discover now