Hai fren!❤🌈
thanks u udh mau baca <3•HAPPY READING•
"Lagi-lagi perihal rindu, rasa tak karuan yang menyebalkan dan sulit dikendalikan. Kamu tau apa penawar obatnya? Tentu saja — BERTEMU."•.•.•.•
19. Lo Pemenangnya
(Kamar Eza)
"Bang Eza, aaaaaaaaa! Hiks, hiks ... Dimatiin VC nya sama Kak Daniel!!!!!!" Renata merengek sembari menangis seperti anak kecil yang menangis tak dibelikan balon, permen, atau ice cream.Sungguh Eza dibuat menghela nafas, menghadapi tingkah Renata yang persis seperti anak kecil.
"Ban, hwaaaa! Renata kan belum selesai ngomong! Tapi Kak Daniel udah matiin gitu aja hwaaaaaaa!"
Renata terus menangis sambil memajukan bibir bawahnya. Eza lagi dan lagi membekam mulut Renata. "Berisik, dek! Shut, udah ya, udah, nanti kita beli balon okay?"
Renata pun sama, lagi dan lagi menjilat tangan Eza yang sedang membekamnya. Membuat Eza dibuat kesal dan melototkan mata melihat tingkah adiknya itu.
"Renata bukan anak kecil!"
Tapi tingkah lo kek bocil anjir!! Maki Eza dalam hati.
"Ya udah jangan nangis lagi, sekarang ngaku sama gue, lo udah suka sama Daniel kan?" Tanya Eza yang mendadak memasang wajah serius.
Renata memainkan kedua jari telunjuknya, benar-benar lucu seperti anak kecil.
"Renata —"
"Gak usah lama, buru jawab!" Eza nampak penasaran.
"Renata sebenernya —"
"EZA! RENATA!"
Ucapan Renata terhenti saat tiba-tiba pintu kamar Eza terbuka dan menampilkan wajah Dion dan Sam yang muncul. Ya, kedua abang Eza dan Renata masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOVE ✔
Teen Fiction"Tolong, jangan rebutin cewek sakit mental kaya aku." - Renata Meylinda. "Gak akan pernah ada yang bisa miliki Renata, selain gue." - Kevin Yudantara. "Dan gue gak akan biarin Renata jatuh untuk yang kedua kalinya." - Xabiru Aldaniel. 🌹🌹 Ini tenta...