Hai frenn!!💗🌈
Apa kabar?? Semoga baik-baik aja ya!Mari lanjut baca cerita Psikolove, pelan2 aku update, dan tentu end semakin dekat✨
°HAPPY READING°
"Bukan hanya perihal sesal, namun semua ini perihal duka yang mendalam."
-Kevin• • • •
39. Tentang Duka
Kevin tiba dirumahnya dengan wajah tanpa gairah, tak bersemangat adalah sebutan yang pantas dia dapatkan. Kini dia menutup pintu dan masuk ke dalam rumah dengan langkah lemas.
Begitu sampai rumah ternyata hujan di luar sedikit mereda, tapi tidak dengan perasaan sesak yang dia rasakan — tak kunjung mereda, sampai detik ini.
Memang, pakaian yang dia pakai tidak terlalu basah, karena dia pulang menggunakan mobil. Membuatnya hanya mengambil handuk untuk mengeringkan baju, mengambil air hangat untuk minum, lalu duduk di sofa dengan badan yang dibaluti handuk.
Dia terlihat mengigil kedinginan. Melihat sisa air hujan dari luar jendela rumahnya membuat bayangan Renata dulu kini kembali terlintas dalam benaknya.
"Kevin! Hujan!"
Renata tampak histeris melihat derasnya hujan yang turun, gadis itu berdiri di depan gorden rumah Kevin, dia membuka gorden itu hingga terlihat bagaimana derasnya hujan saat itu.
"Iya sayang, kalau hujan memangnya kenapa?"
"Mau hujanan, yuk, Vin? Please ...."
Mendengar pintaan Renata membuat Kevin menggelengkan kepala, dimatanya Renata begitu kekanak-kanakan.
"No, nanti sakit."
Renata menghentakkan kaki, lalu dia beralih menghampiri Kevin dengan bibir yang mengerucut gemas, seperti anak kecil yang sedang ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOVE ✔
Teen Fiction"Tolong, jangan rebutin cewek sakit mental kaya aku." - Renata Meylinda. "Gak akan pernah ada yang bisa miliki Renata, selain gue." - Kevin Yudantara. "Dan gue gak akan biarin Renata jatuh untuk yang kedua kalinya." - Xabiru Aldaniel. 🌹🌹 Ini tenta...