13

1K 204 1
                                    

"Gue masih ngerasa aneh sama Namra tiba-tiba mau berbaur sama kita-kita. Udah gitu dia ngedeketin Onjo, padahal mungkin aja Onjo masih suka sama Suhyeok. Kalau nggak kenapa Onjo nolak Cheongsan?"

Suara Jimin yang Namra dengar dengan sangat jelas. Ia yang berniat masuk kelas jadi mundur satu langkah. Lalu terdengar suara Isak yang menimpali.

"Bukan gitu ceritanya. Onjo nggak nolak Cheongsan, dia cuma masih bingung sama perasaannya."

"Bukan karena belum move on dari Suhyeok? Atau bisa aja Suhyeok pura-pura suka Namra karena tau Cheongsan suka Onjo? Jadi dia ngalah."

"Lo ribet ngalahin Nayeon. Lagian tau darimana Onjo pernah suka Suhyeok?"

Isak jadi takut kalau nanti Onjo berpikir ia tidak bisa menjaga rahasia. Padahal ia cuma membocorkannya pada Cheongsan. Itu saja Isak menyesal setengah mati.

"Nggak sengaja denger Cheongsan ngomong ke Suhyeok."

Suara Jimin mengakhiri pembicaraan yang membuat dada Namra tiba-tiba terasa sesak. Padahal ini bukan pertama kali ia tahu sedang dibicarakan.

Namra bahkan tidak sadar Suhyeok sejak tadi berdiri di belakangnya dan ikut mendengar semuanya.

"Nggak usah menghindar, lo nggak salah," ucap Suhyeok yakin saat Namra berniat pergi.

Bahkan tanpa pikir panjang, ia membawa Namra masuk kelas meski Namra tadinya menolak.

Bahkan tanpa pikir panjang, ia membawa Namra masuk kelas meski Namra tadinya menolak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suhyeok juga langsung menegur Jimin meski Namra menghalangi. 

"Kenapa ngomongin di belakang? Kalau lo penasaran, kenapa nggak nanya langsung ke gue?"

Terlihat Jimin jadi gelagapan sendiri. Ia menatap Isak seolah minta tolong tapi Isak justru menuju Onjo yang baru datang. Onjo dengan raut penuh tanya.

Karena Jimin tak kunjung menjawab, Suhyeok jadi beralih ke Onjo.

"Onjo, maaf," katanya.

Hanya itu, karena Suhyeok mengingat janjinya pada Cheongsan untuk tidak membahas lagi tentang perasaan Onjo padanya.

"Gue suka Namra sejak kelas satu. Nggak perlu gue jelasin kapan tepatnya karena kalian nggak bakal ngerti."

Onjo yang masih belum sepenuhnya mengerti cuma mengangguk. Ia memang tidak tahu apa masalahnya, tapi entah kenapa ia seolah paham apa alasan Suhyeok minta maaf.

"Bukannya gue udah bilang? Siapa yang gangguin Namra urusan sama gue."

"Suhyeok, udah," pinta Namra. Ia tahu semarah apa Suhyeok kalau tak segera dihentikan.

"Gue mau belajar, hari ini ada ulangan," lanjutnya mencari alasan agar keributan ini berakhir.

Namra memilih menuju bangkunya dengan perasaan campur aduk. Ada rasa khawatir ketika berpasang mata menatapnya. Ia yang mulai nyaman dengan teman-teman sekelasnya kini merasa takut kembali menjadi Namra yang dulu, ketua kelas yang dijauhi.

Dan rasa takut itu belum mereda meski Jimin mendatanginya dengan raut sesal.

"Namra, maaf," katanya.

Meski Namra menggeleng dan berkata tidak apa-apa, nyatanya tidak semudah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meski Namra menggeleng dan berkata tidak apa-apa, nyatanya tidak semudah itu. Ia kembali menjadi Namra yang tidak mudah percaya pada siapapun.

Kecuali pada orang yang terus menatapnya khawatir, Suhyeok.

Kecuali pada orang yang terus menatapnya khawatir, Suhyeok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BodyguardWhere stories live. Discover now