17

924 190 7
                                    

"Namra," panggil Onjo hati-hati.

Sejak kemarin sebenarnya ia ingin bicara banyak dengan Namra tapi tidak punya kesempatan. Namra lebih sering bersama Suhyeok dan anak-anak cowok di kelas. Onjo jadi segan karena Suhyeok seakan memberi jarak agar tak seorang pun mendekati Namra.

"Iya?"

Meski ada sedikit canggung, Namra tersenyum saat Onjo mendatanginya.

"Mau ke kantin bareng? Sama Jimin sama Hyoryung juga."

Onjo menunjuk Jimin dan Hyoryung yang tersenyum manis di samping pintu kelas seolah menunggu. Sedangkan Isak menolak ikut karena masih sedikit marah dengan Jimin. Onjo biarkan saja, Isak memang begitu, nanti juga segera lupa.

"Boleh," jawab Namra akhirnya.

Kalau ia terus menutup diri, ia hanya akan kembali menjadi Namra yang tidak punya teman. Jadi ia putuskan untuk memulai lagi membuka diri pada teman-teman sekelasnya.

Diliriknya Suhyeok yang tengah tertidur setelah mengerjakan latihan soal matematika. Namra sebenarnya kasian tapi itu kemauan Suhyeok sendiri yang ingin belajar giat.

 Namra sebenarnya kasian tapi itu kemauan Suhyeok sendiri yang ingin belajar giat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit mengendap-endap Namra mengikuti Onjo. Ia tidak mau Suhyeok bangun nanti urusannya bisa panjang. Kemungkinan Suhyeok tidak akan mengizinkannya pergi.

Namra bahkan tidak berniat untuk membahas apapun bersama Onjo. Biarlah semua mengalir seperti air.

Dan begitu terbangun, Suhyeok memang kebingungan karena Namra tidak ada di sampingnya.

"Namra ke mana?"

Ia celingukan menatap seluruh sudut kelas dan Namra memang tidak ada.

"Ke kantin sama Onjo. Urusan cewek, jangan diganggu," jawab Cheongsan.

Tentu Suhyeok tidak menuruti perkataan Cheongsan begitu saja. Ia berniat menyusul Namra tapi Cheongsan sengaja menghalangi yang membuat kaki Suhyeok tersandung. Malangnya, Suhyeok berpegang pada Cheongsan hingga mereka jatuh berdua.

"Lo apa-apaan," protes Suhyeok sambil menertawai dirinya sendiri yang terjungkal bersama Cheongsan.

"Lo apa-apaan," protes Suhyeok sambil menertawai dirinya sendiri yang terjungkal bersama Cheongsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat saat itu Namra datang bersama Onjo dan yang lain. Tentu tatapan aneh yang mereka terima.

"Kalian kenapa?" bingung Onjo.

"Namra, tolongin gue."

Niat Suhyeok ingin mengadu tapi Namra justru mengabaikannya. Namra memilih menuju Isak seperti rencana Onjo agar amarah Isak mereda.

 Namra memilih menuju Isak seperti rencana Onjo agar amarah Isak mereda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersama Jimin dan Hyoryung, mereka sibuk merayu Isak. Memperbaiki hubungan yang sempat merenggang.

Tak peduli ketika Nayeon menatap sinis pada mereka. Nayeon dengan sifatnya memang susah diubah jadi mau bagaimana lagi.

Sama susahnya seperti Cheongsan mengajak bicara Suhyeok yang keras kepala setiap menyangkut Namra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama susahnya seperti Cheongsan mengajak bicara Suhyeok yang keras kepala setiap menyangkut Namra.

"Gue bilang lo jangan ganggu," kesalnya.

Cheongsan sampai heran karena Suhyeok dirasanya terlalu berlebihan. Padahal Namra masih di ruang yang sama, masih berada di jangkauan matanya.

"Namra baik-baik aja, lihat dia lagi seneng-seneng sama Onjo," tunjuk Cheongsan.

Namra memang tertawa entah apa yang menurutnya lucu. Akhirnya Suhyeok mengakui kalau Cheongsan benar. Ia yang awalnya berniat menuju Namra beralih menyusul Daesu dan Woojin.

"Kenapa kalian nggak belajar? Ayo belajar matematika sama gue," ajaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kalian nggak belajar? Ayo belajar matematika sama gue," ajaknya.

"Lo mabok?" heran Daesu.

"Dia ngelindur," angguk Woojin. Jelas-jelas tadi Suhyeok tidur di kelas.

Padahal Suhyeok cuma lega karena Namra baik-baik saja.

BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang