6

41.3K 377 14
                                    

Saat ini Key tengah menenangkan Matthew yang rewel hari ini.

Matthew tidak mau lepas dari Key. Sehingga mau tidak mau Matthew mengikuti kemanapun Key pergi.

Sedangkan perut Key sudah beberapa kali mengalami kontraksi dan dirinya hanya di rumah berdua dengan Matthew. Dave masih ada di kantornya.

Saat ini usia kandungan Key sudah 41 minggu lebih 3 hari. Dirinya sudah merasakan kontraksi sejak semalam saat akan tidur. Matthew akan segera mendapatkan adiknya saat usianya baru saja menginjak 1 tahun seminggu yang lalu.

Key sudah menghubungi Mami untuk datang ke rumahnya mengambil Matthew dibawa ke rumah orang tua Dave.

Key tengah bersandar di sofa ruang keluarga dengan Matthew yang ada dipangkuannya. Matt sedang menyusu pada Key.

"Sayanggg.. kamu kenapa rewel banget? Adik kamu mau lahir lho sebentar lagi.. nanti kamu di rumah oma opa dulu ya sayang.. jadi anak baik yaa selama di sana.."

"Mama sayang Matt.."

Ucap Key kepada Matt yang sudah mulai memejamkan matanya.

Tak lama kemudian Mami datang bersama dengan Papi.

Mami langsung menghampiri Key yang ada di sofa.

"Sayang.. ini perut kamu udah kenceng banget.. udah lama kontraksinya?"

"Udah dari semalam Mi.. tapi aku bisa tahan kok.."

"Dave udah tahu Key? Kok dia jam segini belum pulang?" Tanya Papi

"Belum Pi, Dave hari ini lembur karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Key enggak mau mengganggunya Pi. Key baik-baik aja kok Pi.."

"Key kamu yakin mau melahirkan berdua aja sama Dave? Bayi kamu katanya sungsang Key.."

"Iya Mi, Key yakin.." Key menjawab dengan senyuman di wajahnya.

Sesekali Key meringis saat Matt bergerak dan bayi dalam kandungannya juga ikut bergerak, terasa linu di perutnya.

Setelah di rasa Matthew sudah tidur dengan pulas, Mami dengan hati-hati mengambil Matt dari pangkuan Key.

"Key Mami sama Papi pulang dulu yaa, kamu baik-baik di rumah. Kalau ada apa-apa langsung hubungi Mami Papi sayang.." ucap Mami.

•••••

Setelah Mami dan Papi pulang, Key bangun dari sofa kemudian naik menuju kamarnya dengan Dave.

Baru sampai beberapa anak tangga, Key kembali kontraksi.

"Ssshhh.. aakkhh.. kencang banget perutku..."

Key berpegangan kuat dengan pembatas tangga sedangkan tangan satunya menyangga perut bawahnya.

Key berjalan tertatih hingga akhirnya sampai di dalam kamarnya. Key bergegas ke kamar mandi karena ingin buang air kecil.

Key terus berjalan-jalan di sekitar kamarnya. Key menumpukan tangannya ke tembok, lalu menggerakkan pinggulnya ke kanan ke kiri. Sesekali tangannya meremas bagian pinggangnya yang terasa ngilu karena seharian Matthew tidak mau turun dari gendongannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam, namun Dave belum pulang juga. Key tidak tau sudah pembukaan berapa karena dirinya tidak bisa mengecek jalur lahirnya yang tertutupi perut besarnya.

Kontraksi Key sudah semakin intens dan sakit. Karena sudah kelelahan Key menidurkan badannya di kasur yang sudah dilapisi oleh underpad atau alas untuk melahirkan

Peluh membasahi seluruh badan Key. Key tidur meringkuk di atas kasur seraya memeluk perutnya yang terasa bergejolak.

"Mmmhhh... Davee... Aakkkhh... Sakittt..."

Key!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang