CILLA!

2.8K 26 1
                                    

Menceritakan kisah salah satu anak Key dan Dave bernama Cilla yang bekerja sebagai guru dan menjalin asmara dengan salah satu siswanya. Bagaimana kisahnya? Stay tune di Karyakarsa yaa

Chapter 1

Cilla seorang janda berumur 24 tahun yang ditinggal meninggal suaminya 2 bulan lalu karena sakit kanker. Saat ini Cilla bekerja sebagai guru bantu di salah satu SMA swasta sejak 1 tahun yang lalu dan saat ini Cilla tengah mengandung anaknya bersama suaminya yang berusia 28 minggu.

Seperti hari biasanya, Cilla mengajar mata pelajaran bahasa inggris di kelas 10 dan 11. Siang ini di jam terakhir Cilla tengah mengajar di kelas 10 Ipa 4. Cilla sudah memberikan sedikit penjelasan materi dan memberikan tugas pada siswanya.

Setelah bel tanda pelajaran selesai, Cilla menyuruh siswa-siswanya untuk berkemas dan segera pulang. Hingga tak berapa lama suasana kelas sudah sepi, namun Cilla masih ada di kelas karena ada hal yang masih harus ia selesaikan.

"Edgar kok tidak pulang?" Tanya Cilla yang menghampiri seorang siswa laki-laki yang menelungkup kan wajah di atas mejanya.

"Kok udah sepi Bu? Yang lainnya udah pada pulang?" Tanya Edgar dengan wajah habis bangun tidur.

"Iya udah pada pulang. Kamu sih ketiduran," ucap Cilla lalu berjalan kembali ke mejanya untuk membereskan barang bawaannya.

"Ibu tidak pulang?" Tanya Edgar sambil berjalan mengikuti Cilla.

"Ini mau pulang Ed,"

"Sini Bu saya bawakan ke ruang guru," ucap Edgar sambil mengambil alih barang bawaan Cilla.

Diperjalanan menuju ruang guru, masih banyak murid-murid yang nongkrong di depan kelas dan mengobrol. Tak jarang beberapa murid ada yang menyapa Cilla, karena Cilla terkenal sebagai guru yang baik, cantik, dan tentu saja seksi dengan perut buncitnya itu.

"Bu," panggil Edgar.

"Ada apa Ed?" Tanya Cilla.

"Pulangnya bareng saya aja ya Bu," ucap Edgar lagi.

"Tidak usah Ed, enggak enak nanti kelihatan guru-guru lainnya,"

"Enggak papa Bu, saya tidak menerima penolakan dari Ibu. Saya tunggu di depan ruang guru kalau ibu tidak mau bareng saya,"

"Ehh jangan dong Ed, kamu tunggu di mobil kamu aja ya. Nanti saya menyusul ke sana," ucap Cilla

Hingga pukul 5 sore, Edgar baru melihat Cilla yang berjalan menuju mobilnya.

"Maaf lama Ed, tadi Pak Dion ngajak ngobrol dulu. Enggak enak kalau ditinggal,"

"Iya enggak papa Bu," jawab Edgar.

Edgar membantu Cilla meletakkan barang bawaannya di jok belakang. Dan membantu mengatur posisi duduk Cilla agar nyaman.

"Ed nanti tolong turunkan saya di supermarket depan ya. Kamu pulang aja, soalnya saya mau belanja bulanan."

"Tidak Bu, saya temani belanja,"

Mereka sudah sampai di supermarket. Edgar menemani Cilla berkeliling di supermarket untuk belanja bulanan.

"Ed kamu ganti bajunya kapan?" Tanya Cilla karena melihat Edgar yang sudah mengganti seragamnya menjadi kaos dan celana jeans.

"Tadi Bu waktu nunggu Ibu," jelas Edgar dan Cilla hanya mengangguk.

Setelah semua belanjaannya selesai, mereka antri di kasir. Karena antrian cukup panjang, Edgar menyuruh Cilla untuk menunggunya di depan sambil duduk. Kasihan melihat Cilla yang sudah kelelahan.

Akhirnya belanjaan Cilla sudah dihitung dan sudah Edgar bayar.

"Ed habis berapa? Sini saya ganti uangnya,"

"Tidak usah Bu,"

"Beneran Ed, saya enggak enak ini sama kamu. Kok malah kamu yang bayarin,"

"Enggak papa Bu, tapi temani saya makan dulu ya Bu. Saya sudah lapar banget ini,"

"Iya Ed saya juga sudah lapar."

Edgar mengemudikan mobilnya menuju rumah makan. Di jalan Cilla merasa kepedasan karena keripik yang ia makan, dan Edgar memberikan sebotol air minum kepada Cilla.

Setelah selesai makan, Cilla merasakan badannya aneh.

"Eenngghh... Mmhhh.." Cilla menggeliat tidak nyaman di kursi penumpang.

"Kenapa Bu?" Tanya Edgar yang melihat Cilla bergerak tidak nyaman dan peluh membanjiri wajahnya.

Cilla merasakan hal tidak beres di badannya, tapi ia tidak tau kenapa. Sedangkan Edgar ia merasa senang obat perangsang yang ia berikan ke Cilla berhasil.

Edgar membawa Cilla ke apartemennya. Dan akhirnya mereka berdua melakukan hubungan seks.

Pagi harinya Cilla bangun dengan perasaan bingung dan merasa linu dibagian kewanitaannya.

"Hikss.. hikss.. apa yang sudah kamu lalukan Ed hikkss hiksss.." Cilla masih terus menangis sambil menutupi tubuh nakednya dengan selimut.

"Hikss... hikss... ssshhh jangann mendekatt hikss.. hikss.." ucap Cilla saat Edgar berusaha mendekat ke dirinya dan saat dirinya berusaha bergerak ia merasa perih dibagian kewanitaannya. Namun Edgar tidak mendengarkan teriakan Cilla, ia tetap mendekat ke Cilla dan menyentuh tangan Cilla.

....dilanjutkan di Karyakarsa

Key!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang