8

29.4K 318 4
                                    

Malam hari Key terbangun karena merasa mulas di perutnya. Rasanya seperti ingin BAB. Kemudian Key bangun dan berjalan ke kamar mandi sendirian karena Dave sudah tertidur pulas mungkin karena kecapekan.

Saat melepaskan celana dalamnya Key melihat ada darah di celana dalamnya. Key berusaha tenang dan tidak membuat panik siapapun. Key yakin bahwa anaknya akan segera lahir sebentar lagi.

Beberapa saat Key duduk di closed tapi BAB nya tidak keluar dan rasa mulasnya sudah hilang. Key kemudian mengganti celana dalamnya dan dilapisi dengan pembalut.

Saat Key keluar dari kamar mandi, ia mendapati Dave yang sedang duduk dengan bersandar di kepala ranjang menatap dirinya.

"Mas kok bangun?" Tanya Key seraya berjalan ke kasur.

"Aku mau peluk kamu tadi, tapi waktu aku raba samping aku kosong kamunya enggak ada."

Key hanya terkekeh mendengar jawaban suaminya itu yang ia jawab sambil mengucek ke dua matanya.

"Yaudah yukk.. tidur lagi mas. Sini peluk aku.."

Kemudian Dave langsung memeluk Key dan mengelus perutnya. Key saat ini tidur miring ke kanan menghadap suaminya, selama hamil besar Key sudah tidak kuat untuk tidur terlentang dalam waktu yang lama.

"Mas.. aku udah keluar flek.." ucap Key sambil mengelus lengan Dave.

"Ha? Apa Yang?"

"Ngeflek mas.. keluar darah.."

"Terus gimana Yang? Aku cek ya.."

"Enggak usah Mas, tenang aja. Masih belum terlalu mulas kok perutku, mungkin besok sore atau malam bayinya baru lahir. Udah Mas tidur lagi yukk, aku udah ngantuk ini.."

Akhirnya mereka berdua kembali tertidur lagi. Walaupun Key tidak sepenuhnya bisa tidur nyenyak karena beberapa kali perutnya terasa mulas.

•••••

Pagi harinya Dave sudah bangun terlebih dahulu. Key masih tidur, karena Dave tau semalam Key tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Dave segera mandi dan turun kebawah menemui Mami untuk mengatakan bahwa Key sudah mengalami kontraksi.

Lalu Dave memandikan ke dua anaknya. Setelah mandi mereka berdua merengek ingin ke kamar bertemu dengan Mamanya. Dave meminta mereka untuk sarapan terlebih dahulu sebelum menemui Key.

Setelah mereka sarapan, Dave membawakan nampan yang berisi susu dan makanan untuk Key. Saat membuka pintu, Key sudah bangun namun masih tiduran di kasur.

Matt dan Sea mendekat ke Key dan naik ke atas kasur untuk memeluk Key. Dave meminta Key duduk untuk sarapan.

Dave membantu Key bangun dengan perlahan. Key duduk bersandar di atas kasur. Matt dan Sea memijat kedua kakinya. Kemudian Dave menyuapi Key.

Key memakan dengan tenang, sesekali ikut ngobrol dengan ke dua anaknya yang asyik memijat ke dua kaki Key.

Setelah sarapannya selesai dan minum susu, Key meminta anaknya untuk mendekat ke sisi kanan dan kiri dirinya.

"Matt, Sea sini peluk Mama sayang.."

Matt dan Sea langsung mendekat ke sisi Key dan memeluknya. Matt dan Sea juga mengelus perut Mamanya yang sangat besar itu.

"Sayanggg.. sebentar lagi adik mau keluar.."

"Mama udah sakit perutnya?" Tanya Matt.

"Sudah mulas, tapi belum terlalu sakit.."

Matt dan Sea terus berada di sisi Key. Menemani Key yang berjalan-jalan di balkon. Key sudah pembukaan 2 setelah di cek oleh Dave.

Tiba-tiba hujan kembali turun, karena udara di luar dingin. Mereka masuk ke dalam kamar. Key yang lelah berdiri memutuskan untuk tiduran di atas kasur.

Key!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang