19💙

1.3K 105 33
                                    

Hari demi hari New jalani dalam kegelapannya. Kalau ada yang bertanya apakah Baifern berbaik hati untuk berhenti menyuruh New mengerjakan pekerjaan rumah karena sekarang New tidak bisa melihat ? Jawabannya adalah tidak. Bahkan ia semakin gencar menyuruh New mengerjakan ini dan itu. Tak peduli akan kondisi New yang tidak bisa melihat seperti sekarang.

Brakkk

Suara itu berasal dari ruang tamu.

"Ya ampunnnn ...... kau ini berisik sekali...."
Baifern sontak mendelik kaget ketika melihat apa yang sekarang ia lihat.

Bagaimana tidak ? Vas bunga mahal yang baru saja kemarin ia beli kini hancur tak berbentuk.

"Astagaaa... apa yang kau.... ah.... vas ku.." ucapnya sembari meratapi vasnya yang sudah hancur itu.

Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada New yang kini sudah gemetar ketakutan.

Baifern menatap New tajam.

"Kau ini memang senang sekali ya membuat aku marah ?!! Kau tahu vas ini sangat mahal!! Bahkan harganya lebih mahal dari harga dirimu kau tahu ?!! ". Marahnya sembari mencengkram pipi New keras.

"Maaf ma... New tidak sengaja" Cicit New pelan.

"Maaf maaf.. kau pikir kata maaf mu bisa mengganti semuanya hah !!" Ucapnya sambil menghempaskan New.

"Kau harus di hukum.." Ucapnya tajam.

Lalu dengan cepat ia menarik tangan New kasar.

"Ma.. mama mau bawa New kemana ?!! Tolong maafkan New . New benar benar tidak sengaja!! Ma tolong ampuni New!!. Ucap New dengan air mata yang mengalir deras.

"Kau bukannya tidak sengaja. Tapi kau itu Buta!!!" Ucapnya sarkas.

Bibi Kim yang tengah memasak di dapur tak sengaja melihat New yang di tarik kasar oleh mamanya pun dengan cepat menghampiri mereka.

"Nyonya.. ada apa ? Mengapa anda menarik New seperti itu ?" Tanya Bibi Kim pada majikannya itu.

"Kau tidak usah ikut campur bi. " Ucap Baifern sambil menyingkirkan tubuh Bibi Kim yang menghalangi jalannya.

Lalu ia kembali menarik kasar tangan New untuk di bawa ke suatu tempat. Bibi Kim sontak mengikuti mereka takut takut jika akan terjadi sesuatu pada New.

Dan disini lah mereka sekarang. Di sebuah kamar mandi. Baifern lekas membawa tubuh New masuk ke bath up yang sudah diisi air.

Lalu ia memasukan kepala New ke dalam bath up itu. Sekiranya New hampir kehabisan napas ia mengangkatnya. Lalu mengulanginya hingga beberapa kali. Bahkan tak jarang juga ia membenturkan kepala New ke pinggiran bath up.

"Sudah Nyonya hentikan !! Kasihan New !!" Bibi Kim mencoba menghentikan Baifern

"Sudah ku bilang jangan ikut campur!!!" Teriaknya pada Bibi Kim. Sambil mendorong Bibi Kim menjauh dengan sebelah tangannya

"Ma... ma...af..... kan..... N...ne...w.... bi....bi... t....to...to..long..." Ucap New kesusahan sembari menghirup rakus udara.

"Ini hukuman karena kau sudah memecahkan vas bungaku!!" Ujar Baifern sembari kembali memasukan kepala New kedalam air.

Setelah dirasa ia puas untuk menghukum New , Baifern kemudian meninggalkan New .

Melihat nyonyanya keluar dengan cepat Bibi Kim menghampiri New yang tengah terengah engah karena mencari pasokan udara.

"New... ini Bibi sayang... Bibi disini..." Ucapnya sambil memeluk New.

"B-bibi... d-dingin...." Ucap New lemas.

N.E.W ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora