24💙

1.2K 104 12
                                    

Brukk

New memejamkan matanya sambil memegang perutnya erat. Ia bersiap untuk mencium tanah.

Eh , tapi tunggu !! Tubuhnya terasa melayang. Seperti ada yang menyanggahnya.

New membukanya secara perlahan. Dapat ia rasakan seperti ada dada bidang di hadapannya.

"New..."

New mendongkak. Ia seperti tidak asing dengan suara ini

"Dokter Off...."

"Ya. Ini aku . Kau sedang ap..."

"Newwww tungguuuuuu..." Teriak Tay.

New kembali berjengkit kaget. Dengan cepat ia bersembunyi di belakang tubuh Off.

"Dokter tolong aku " Mohon New.

Langkah Tay memelan ketika melihat New bersembunyi di belakang tubuh orang lain. Tunggu ! Siapa orang itu ? Sepertinya ia mengenalnya.

"Peng..." gumam Tay.

Tay mulai mendekat ke arah mereka.

"Peng.." Ujar Tay pada Off.

Off menoleh. Ia terkejut. Tak di sangka ia akan bertemu dengan sahabat lamanya di sini.

"Tay.."

'Mengapa Dokter Off bisa mengenal Tay ?' Pikir New.

"Bagaimana kabarmu ? Dan ... sedang apa kau disini ?" Tanya Tay.

"Ah aku hanya kebetulan lewat ". Balas Off.

New yang mendengar Tay sedang teralih fokusnya karena mengobrol dengan Off pun memanfaatkan situasi. Ia berjalan mengendap endap mencoba kembali kabur dari Tay.

Tay  melihat New mengendap endap . Ia tak akan membiarkan New kabur kali ini.

"New tungguu.." cegah Tay lagi.

Sontak langkah New terhenti.

Off mengernyit heran. Ia membalikan badannya untuk melihat New.

"New.." panggil Off.

New menghela napasnya kasar. Ia perlahan kembali membalikan badannya.

"Tay kau kenal dengan New ?" Tanya Off

Tay tidak menggubris pertanyaan Off. Ia berjalan mendekat ke arah New dan langsung mencekal tangan New.

"Ayo ikut aku.." Ujar Tay.

New berusaha berontak. Tapi semakin ia berontak cekalan tangan Tay semakin erat.

"Tay tolong lepaskan aku.. " lirih New.

"Tidak akan !!" Ujar Tay setengah membentak.

"Tay apa yang kau lakukan !!" Teriak Off sambil menghempaskan tangan Tay.

"Jangan ikut campur Off !!" Balas Tay sembari kembali ingin mencekal tangan New.

"Dokter tolong aku..." Ucap New lagi.

"Tay jauhkan tanganmu dari New!!" Ujar Off.

"Sudah ku bilang jangan ikut campur peng " Ucap Tay datar tapi sarat dengan penekanan.

"Aku berhak ikut campur. Kau menyakiti New" Balas Off lagi.

"Aku tidak peduli tentang pendapatmu. Ini urusanku dan New". Ujar Tay lagi.

Tay kembali mencekal tangan New.

"Tay lepass" Ujar New lirih.

Tay tak mendengar lirihan New dan mulai menarik tangan New kasar.

N.E.W ✅Where stories live. Discover now