Part 8

73 9 4
                                    

Hidup ini...
Memang fiksi...
Seringkali...
Hanya imajinasi...

《Sepositif》

▪▪▪▪▪♡♡♡♡▪▪▪▪▪
.
.
.

Bintang berjalan bersama dengan ketiga tamannya hendak pulang kerumah masing masing. Kali ini ia tidak memakai sepedanya karena bannya bocor. Makanya pagi tadi ia naik angkot untuk sampai kesekolahnya agar tidak terlambat.

Karena pulang sekolah santai, makanya Bintang memutuskan untuk jalan kaki saja. Mereka bercanda ria membahas kejadian yang lucu pagi tadi.

"Kalian liat nggak mukanya si Bianca setelah Pak Aji ngasih Paket latihan UN mapel matematika sama lo Bi...??" Tanya Chelsea  pada ketiga teman temannya.

"Gue nggak liat..." jawab Bintang jujur.

"Gue liat.... gue liat... Mukanya tuh gosong banget trus diatas kepalanya itu kaya keluar asep asep kebul gitu, mungkin kepanasan kali ya..." jawab Ayu antusias.

"Gue juga liat... dia menye menye mulutnya... panjangnya itu nyampe 10 senti cuy.." tambahi Mela.

Hahahhaa...

"Apalagi pas kena tamparan dari Kevin... mukanya tuh ngeneeees banget kayaknya..." tambahi Chelsea dan di sambut tawa lepas mereka lagi.

Semua tertawa bahagia, padahal mereka masih diarea sekolah, tapi karena halaman depan sekolah memang sepi, jadi mereka lebih leluasa untuk tertawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua tertawa bahagia, padahal mereka masih diarea sekolah, tapi karena halaman depan sekolah memang sepi, jadi mereka lebih leluasa untuk tertawa.

Pagi tadi pas Mapel Matematika, pak Aji memberi Bintang hadiah tanpa di kado pada Bintang. Entahlah, Bintang sendiri tidak tahu apa alasannya.

"Bintang..." panggil pak Aji.

"Iya pak..." jawab Bintang tegas

"Sudah fotocopy soal latihan UN..??" tanya pak Aji pada Bintang.

Bintang yang bingung di tanya seperti itu. Ia mengangguk ragu untuk menjawab pertanyaan pak Aji tadi.

"Belum pak..." jawab Bintang. ia memang belum sempat untuk memfotocopy soal latihan itu. Karna uang sakunya yang minim, membuatnya harus mengumpulkan uang itu lebih dulu, sedikit demi sedikit, mungkin 2 mingguan ia baru bisa memfotocopy nya.

"Ini... buat kamu belajar di rumah..." ucap pak Aji masih duduk di mejanya. Sambil menyodorkan sebendel latihan soal ujian agar segera diambil oleh Bintang.

Bintang  melongo, ia bingung dengan perintah pak Aji tadi. Ia melihat kepenjuru kelasnya. Banyak juga yang bingung seperti dirinya, dan ada juga yang membully nya terang terangan.

"Wuuuuuhhhh... Bintang anak mas nya pak Aji..."

"Seneng tuuuhhhh dapat gratisan..."

"Enak banget hidupnya...??? Tau gitu gue nggak usah fotocopy dulu, biar dapat gratisan dari pak Aji juga..."

ALL ABOUT LOVE ( END )Where stories live. Discover now