Part 16 { Ending }

117 13 8
                                    

Hai...
Akhirnya...
Sampai juga di part terakhir ini...

Mudah mudahan cerita ini dari awal sampai akhir tidak terlalu buruk ya guys...

Ok dech...
Lanjut ke cerita aja ya...
Kuy...

-----♡♡♡-----
.
.
.

Bintang menaiki angkot untuk sampai ke kantor Dicky. Setelah mempertimbangkan perasaannya beberapa kali. Bintang akhirnya memutuskan untuk menemui Dicky di kantornya sepulang sekolah.

Untung saja hari ini sekolah pulang bebas. Jadi ia bisa lebih cepat untuk menemui Dicky.

Kemarin Kevin menemui Bintang untuk membantunya membujuk Chelsea dan meyakinkan Chelsea tentang perasaan Kevin untuk Chelsea. Ia benar benar tulus mencintai Chelsea dan sama sekali tidak ada niat untuk menjadikan Chelsea sebagai pelampiasan atas perasaannya yang pernah di tolak oleh Bintang.

Pergi beberapa kali dengan Chelsea, membuatnya merasa nyaman, ia seolah bisa menjadi diri sendiri di depan Chelsea dan bebas bercerita tentang kesukaannya yang sama persis dengan Chelsea. Dan sejak itu pula, Chelsea bisa menggantikan nama Bintang yang dulu pernah tersemat di hatinya lama.

Untunglah Chelsea mau menerima Kevin kembali. Dan menjalin kisah kasih mereka yang sempat terputus beberapa hari semenjak Kevin memarahi Bintang.

Tok tok tok...

Bintang segera mengetuk pintu ruangan Dicky. Ia tadi menanyakan pada resepsionist tentang keberadaan Dicky saat ini. Dan hari ini Dicky ada di ruangannya sedang tidak melakukan rapat. Jadi Bintang bisa leluasa untuk mengutarakan maksud dan tujuannya kesini.

Ia juga sudah memakai cincin tunangan yang sempat Dicky pakaikan di jari manis Bintang saat pernyataannya di Aula dulu.

"Masuk..!" Terdengar suara dari dalam menyuruhnya masuk. Sudah jelas itu Dicky yang bersuara. Bintang segera membuka pintu itu dan berjalan perlahan menuju meja kerja Dicky.

"Permisi pak, saya mau memberikan berkas lamaran kerja saya. Apa masih ada lowongan disini untuk saya...??" ucap Bintang sambil tersenyum.

Dicky yang awalnya menunduk serius dengan pekerjaannya. Menyadari suara yang sangat ia kenal, langsung saja ia mendongak untuk memastikannya.

"Bintang.." panggilnya

"Benar pak Dicky. Saya kesini untuk melamar jadi istri bapak. Apa saya masih punya peluang..??" Tanya Bintang sambil tersenyum lebar kearah Dicky.

Tak berniat menjawab, Dicky yang dengan wajah kacaunya langsung menghampiri Bintang dan memeluk Bintang dengan erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak berniat menjawab, Dicky yang dengan wajah kacaunya langsung menghampiri Bintang dan memeluk Bintang dengan erat. Erat sekali seolah ia tidak mau lagi kehilangan Bintang untuk kedua kalinya.

 Erat sekali seolah ia tidak mau lagi kehilangan Bintang untuk kedua kalinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALL ABOUT LOVE ( END )Where stories live. Discover now