Ll04

5.7K 535 15
                                    

              Jangan sungkan-sungkan
                             Komen yah!
      Komen kalian tuh jadi penyemangat
            Aku buat nulis part berikutnya

                                  *******

Cattylia berbaring kaku diatas ranjang dengan Othniel yang setia duduk di sampingnya. Suaminya itu mengelusi perutnya, dia menghela napas untuk yang sekian kalinya "niel aku ingin duduk.. " Pinta cattylia memelas pada Othniel yang sedari tak membiarkannya bergerak sedikit pun

"Berbaring saja lia nanti perutmu keram lagi " Othniel terlihat enggan dan terus mengelus perut rata cattylia

"Tapi punggungku akan sakit niel kalau berbaring terus seperti ini, aku juga butuh bergerak. Aku bukan orang sakit yang harus tiduran terus lagian perutku sudah tidak keram lagi, anakmu baik-baik saja Oke. Jadi biarkan aku duduk " Cattylia mendumel dengan muka kesalnya namun wanita itu tetap berbicara dengan sabar pada Othniel walau tersirat sedikit nada jengkel pada suaranya

"Baiklah lia, hanya duduk saja " Peringat Othniel sembari membantu cattylia duduk dan menaruh bantal dibelakang punggung istrinya agar cattylia merasa nyaman bersandar pada kepala ranjang

"Huh... " Akhirnya cattylia dapat bernafas secara leluasa juga " Akhirnya ibumu bisa duduk sayang. Ayahmu itu posesif sekali" Sindir cattylia dengan mengajak anak dalam perutnya bicara. Dia mengelusi perut ratanya dengan mata melirik othniel yang terlihat tidak tersindir sama sekali dan muka suami tampannya itu masih datar-datar saja dan hal itu membuat cattylia mendengus kesal

Angin laut berhembus masuk dari jendela kapal yang terbuka. Cattylia menoleh mantap laut lepas yang ada diluar "ah.. " Cattylia kaget dan tersenyum melihat mantel yang tersampir dikedua bahunya

Othniel naik keatas ranjang dan duduk disamping cattylia "Jangan pernah keluar tampa aku " Gumam Othniel mengelus kepala cattylia yang dia sandarkan pada dadanya yang terbalut kemeja putih dengan tiga kancing atas terbuka memperlihatkan dada bidangnya yang sangat menggoda mata

"Eum, aku keluar juga karena ingin memenuhi permintaan anakmu. Dia tiba-tiba ingin makan makanan laut " Adu cattylia memfitnah anaknya, 'maafkan ibu keykia, ibu harus mengorbankan kamu demi berlindung dari kemarahan ayahmu yang posesif ini' batin cattylia

"Lain kali Jangan ulangi, kau bisa mengirim zien untuk mengabariku jika ingin sesuatu " Kata Othniel mencium puncak kepala cattylia

"Baiklah, bisakah kita keluar? Aku bosan niel " Cattylia merengek memeluk badan Othniel dan mulai bertingkah manja

Othniel sekali lagi mencium kepala cattylia dan membantu istrinya berdiri. Dia lemah akan cattylia, apapun keinginan istrinya tak akan pernah mampu dia tolak sekalipun cattylia menginginkan kepalanya dia juga akan memberikannya dengan sukarela

Keluar kamar mereka berdua langsung turun dari kapal dan berjalan disekitaran dermaga. Othniel merangkul bahu cattylia dan membenahi letak topi dikepala istrinya yang hampir lepas oleh kencangnya angin laut

"Lia sudah cukup! Kita kembali ke kediaman saja " Othniel menghentikan cattylia yang hendak berjalan lebih jauh

"Tapi aku mau kue kacang hijau itu niel " Cattylia menunjuk kedai kue kecil yang ada dipinggiran dermaga

"Biarkan syia membelinya, sekarang kembali ke kereta " Othniel menggandeng tangan cattylia dan menariknya pelan menuju kereta sederhana yang dibawa istrinya dari kediaman lunax

"Syia lia ingin kue kacang hijau. Kau belikan" Suruh Othniel seraya menyusul cattylia masuk kedalam kereta

"Baik duke.. " Syia patuh dan berjalan cepat membelikan cattylia kue kacang hijaunya

Little Lunax | Liskook | (✔️)Where stories live. Discover now