Ll15

2.4K 322 11
                                    

Crianca turun dari kereta kudanya, dia terlihat kesusahan dalam berjalan. Orang-orang yang berpapasan dengannya menatapnya aneh, crianca menyadari itu dan mengutuk Alean sejadi-jadinya didalam hatinya.

Saat ini musim panas dan crianca memakai gaun tertutup yang membuat orang berpikir kalau dirinya adalah wanita yang tidak mengenal musim.

"Nona crianca" manager resto menatap crianca dengan senyum yang sedikit kaku, apalagi saat dia melihat penampilan nona dari keluarga mostaz itu.

" yah, itu aku" crianca membenarkan dan mengabaikan senyum kaku yang manager resto berikan padanya.

" anda sudah ditunggu oleh putri mahkota dikamarnya, mari. Saya akan mengantarkan anda" manager resto mempersilahkan dan membawa cerianca pada kamar yang di pesan syiliana.

Crianca masuk kedalam kamar saat manager tokoh membukakan pintu untuknya, setelah pintu ditutup. Crianca segera melepaskan mantel dan syal yang membalut tubuhnya.

" putri mahkota.."crianca berhenti untuk sejenak dan melirik kearah wanita cantik berambut pirang bergelombang yang duduk disamping putri mahkota syiliana.

Wanita itu seperti peri yang keluar dari lukisan, crianca benar-benar terpaku pada kecantikan didepannya itu sampai-sanali membuatnya terdiam kaku ditempatnya.

"Kamu tidak ingin memberi salam pada duchess lunax" tanya syiliana menyentak crianca dari keterpakuannya.

"Ah.." crianca kaget mendengar nama itu, dia buru-buru membungkukan lehernya pada wanita yang dikenal sangat misterius oleh seluruh orang dikerajaan dadilion " crianca memberi salam pada duchess."kata crianca dan dia kembali menegakkan lehernya dengan gerakan kaku.

Perbuatan baik apa yang crianca lakukan sampai dia bisa melihat wajah cantik duchess lunax yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja.

"Kamu tidak bisa berdiri lama disana, kemari dan duduk" kata cattylia sembari menaruh kembali gelas susunya keatas meja.

Crianca mengangguk dan tersenyum kikuk, dia berjalan maju kemudian duduk didepan syiliana dan cattylia.

"Aku tidak akan betele-tele padamu, aku hanya ingin bertanya apa kamu sudah melakukan yang Cesa suruh padamu" tanya cattylia menatap crianca yang nampak kaget.

Melirik syiliana, crianca bingung. Bagaimana Duchess Lunax juga bisa tau tentang rencana putri mahkota, atau. Apakah rencananya memang dibuat oleh kedua wanita berpengaruh diseluruh kerajaan dadilion ini.

"A-aku, aku baru saja melakukannya semalam" crianca mengungkapkan dengan muka merah malunya.

Cattylia mengangguk dan mendorong botol obat kedepan crianca" itu obat untuk mempercepat kehamilan, kamu harus meminumnya tiga kali sehari. Tidak boleh kurang atau lebih, kamu ingat itu" kata cattylia.

"Aku akan mengigatnya duchess" crianca mengangguk dan menarik obat diatas meja untuk dia sembunyikan dilengan gaunnya.

"Aku tahu kamu binggung kenapa aku juga terlibat dan ingin kamu menikah dengan pangeran Alean, tapi untuk alasan ini aku tidak akan menjelaskan dan lebih baik kamu tidak banyak bertanya karena rencanaku ini tidak akan merugikanmu sama sekali" tutur cattylia.

"Aku tahu duchess" crianca mengangguk patuh, dia melirik cattylia dan merasa wanita cantik itu sama berbahayanya dengan suaminya.

" kamu bisa pergi, kami akan memanggilmu lagi dan membuatmu menikah dengan pangeran Alean setelah kamu hamil anaknya " kata syiliana sembari menopang malas kepalanya.

Crianca mengangguk, dia beranjak dan membungkukkan lehernya pada cattylia juga syiliana. Setelah memberi salam penghormatan, barulah crianca berbalik dan keluar dari kamar itu.

Little Lunax | Liskook | (✔️)Where stories live. Discover now