Ll17

2K 284 10
                                    

Othniel sudah tiga hari berada diperbatasan, suaminya itu bilang dia akan kembali sore nanti. Cattylia pun senang saat mengetahui othniel akan segera pulang dan kembali berkumpul dengannya, keykia mereka, juga calon anak kedua mereka yang masih berada didalam perutnya.

"Lia, apa kamu sudah selesai berdandannya?"tanya olanda, ibu mertuanya itu memang menginap dikediamannya sejak othniel pergi keperbatasan tiga hari yang lalu.

"Aku sudah selesai bu" sahut lembut cattylia seraya berdiri dari kursi riasnya dan berjalan menghampiri olanda yang ada diambang pintu sambil menggendong kia kecilnya.

"Zian sudah ibu suruh menyiapkan kereta kudanya, ayo kita turun dan pergi keistana." Kata olanda sambil mengambil tangan cattylia dan mengajak menantu juga cucunya turun kelantai bawah kediaman.

"Daniel, kau sudah memasukkan perlengkapan bayi kia kedalam kereta kan" tanya olanda sambil melirik daniel yang berdiri diteras.

"Sudah nyonya, aku sudah memasukkan semua keperluan putri kia kedalam kereta" beritahu daniel.

Olanda mengangguk dan kemudian dia naik keatas kereta kuda bersama kia yang ada dalam pelukannya.

Zian pun menjalankan kereta kudanya, dia membawa keretanya keluar dari gerbang masuk kediaman Lunax dan memacu kudanya menuju istana.

Duchess Marta ibunya pangeran Alean adalah adik kandung dari ibu mertuanya (Olanda), dia yang merupakan istri othniel pun diundang untuk menginap diistana bersama olanda juga putri kecilnya kia.

Pernikahan pangeran Alean dan Crianca akan dilangsungkan dua hari lagi, oleh karena itu. Seluruh keluarga dari pihak duke Damiel dan duchess Marta dikumpulkan diistana untuk merayakan pernikahan kedua dari Pangeran Alean yang merupakan keponakan raja dan ratu juga sepupu suaminya dari pihak ibunya.

"Dia menendang terus" kata olanda sambil mengusap tonjolan kecil diperut buncit cattylia yang kandungannya sudah masuk usia lima bulan.

"Buh.." kia kecil langsung mengulurkan kedua tangannya dan minta diambil oleh ibunya.

Cattylia meyambut badan gemuk kia dan mencium gemas pipi tembam putrinya kecilnya itu yang lima hari lalu sudah memasuki usia sembilan bulan.

Kia tersenyum lucu pada ibunya, tangan kecilnya pun bergerak dan ingin membuka kancing dress yang menutupi dada milik ibunya.

Cattylia segera membuka kancing dressnya dan memberikan niplenya kemulut kecil kia yang langsung mengemut sumber susunya dengan rakus.

"Pelan-pelan kia" kata cattylia sembari mengelus sayang kepala kecil kia yang tiduran dilengannya.

Kia tidak mendengarkan ibunya, dia sangat haus dan terus mengemut niple ibunya dengan cara rakusnya.

Olanda sontak tertawa geli saat mendengar suara keras dari decapan mulut kia yang mengemut niple ibunya.

"Ibu mentri, duchess. Kita sudah sampai diistana" kata zian yang memberitahu dari luar kereta.

Kia pun berhenti menyusu dan digendong lagi oleh neneknya untuk turun dari kereta.

Olanda menginjak tanah dan dia pun berbalik untuk membantu cattylia turun dari atas kereta.

Syami dan syima pun segera turun dari atas kereta kuda yang mengikuti dibelakang kereta kudanya olanda juga cattylia.

Mereka berdua adalah pelayan baru yang cattylia minta dari kediaman utama lunax yang merupakan kediaman yang ditinggali oleh ibu mertuanya Olanda juga Onat ayah mertuanya.

Olanda segera menyerahkan cucunya Kia pada syami dan dia bersama cattylia pun masuk kedalam istana diikuti syima yang membawa barang bawaan bersama zian juga syami yang menggendong kia.

Little Lunax | Liskook | (✔️)Where stories live. Discover now